TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 30 Oktober 2018 – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meyakini konsep nomadic tourism sangat cocok untuk diterapkan dalam pengembangan pariwisata di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Dengan karakteristik Belitung yang terdiri dari banyak pulau, konsep nomadic tourism akan menjadi solusi dalam hal amenitas.
Salah satunya seperti konsep nomadic yang diterapkan Eco Beach Tent di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung. Dalam kunjungan kerjanya ke Belitung pada Senin (29/10) kemarin, Menpar Arief Yahya menyempatkan diri melihat Eco Beach Tent yang menawarkan menginap di satu kawasan tepi pantai yang sangat alami, namun dengan fasilitas seperti hotel berbintang.
“Di Belitung ini ada lebih dari 100 pulau, kalau kita bangun amenitas dengan bangunan yang fixed waktunya akan lama. Nomadic tourism adalah sesuatu yang sifatnya temporary, tapi saya berani mengatakan bahwa ini akan menjadi solusi sementara sebagai solusi selamanya,” ujar Menpar Arief Yahya.
Nomadic tourism adalah segala aktivitas atau bisnis yang terkait gaya hidup dan budaya berpindah-pindah seperti menggunakan glamp camp, home pod, dan caravan sebagai fasilitas akomodasi.
Baca Juga: Menpar Arief Yahya Ajak Anak Muda ke Dunia Pariwisata
Menpar Arief Yahya mengatakan, dengan nomadic tourism maka investor tidak perlu banyak pertimbangan dibanding dengan membangun sebuah hotel yang permanen. Dengan amenitas yang mudah dibangun, maka akan sangat mudah juga untuk dipindah jika tidak cocok di suatu spot destinasi wisata.
“Selain itu pasar dari nomadic tourism ini juga besar. Untuk pasar domestik diperkirakan ada 21 juta orang dan untuk wisman (wisatawan mancanegara) total ada 30 juta yang menginginkan konsep nomadic tourism. Jadi pasarnya besar,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya mendorong agar pengembangan nomadic tourism dapat terus dikembangkan di Belitung. Tidak hanya investor besar, tapi juga bisa dilakukan dari komunitas (masyarakat). Kemenpar akan membantu mencarikan pendanaan dengan meyakinkan perbankan agar mau menyalurkan dana pinjaman untuk investasi.
“Ujungnya seperti KUR Pariwisata atau dana desa yang boleh digunakan untuk membangun amenitas seperti ini. Kita juga siap membantu mempromosikan siapa-siapa yang menjalankan konsep nomadic tourism seperti ini,” ujar Menpar Arief Yahya.
Ismail Sidik