TRAVELOUNGE.CO I TOKYO – Melihat pesatnya perubahan gaya hidup serta teknologi saat ini, untuk menjawab tantangan bisnis 100 tahun kedepan, Panasonic Corporation mencoba melakukan perubahan untuk bergerak ke arah yang lebih baik dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. Dalam sambutannya pada acara Cross-value Innovation Forum 2018 di Tokyo International Forum pada hari Selasa (30/10), Mr. Kazuhiro Tsuga, Presiden Director Panasonic Corporation, menyampaikan bahwa saat ini Panasonic mulai melakukan perubahan dengan lebih berfokus pada aspek manusia dibandingkan dengan produk.
“Panasonic telah 100 tahun berkecimpung di dunia elektronik. Jika sebelumnya kami lebih berorientasi kepada produk, kini saatnya kami memperbaharui diri kami dengan mulai berfokus pada konsumen kami. Kami kembali mengingat filosofi dasar manajemen kami yang menyatakan bahwa konsumen adalah yang pertama. Untuk itu kami melakukan berbagai kerja sama untuk menghadirkan serangkaian inovasi dan pembaharuan agar dapat memberikan nilai tambah dan mendukung perkembangan gaya hidup yang saat ini sedang berkembang pesat di seluruh dunia.” Ujarnya.
Untuk mengembangkan bisnisnya, Panasonic percaya bahwa mereka harus melakukan upaya-upaya kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi memberikan kehidupan yang lebih baik untuk menghadirkan dunia yang lebih baik.
Melihat perkembangan teknologi dan komunikasi yang terjadi saat ini, Panasonic mulai menjalin kerja sama dengan SoftBank Corp., salah satu penyedia layanan komunikasi dan internet di Jepang, untuk menawarkan peralatan rumah tangga yang diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT) yang dapat dihubungkan ke ponsel dan web pengguna. Selain itu Panasonic juga bekerja sama dengan Chiba Institute of Technology dalam mengembangkan produk vacuum Cleaner dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), autonomus driving, serta teknologi robotik terbaru.
Tidak hanya menjalin kerja sama di dalam negeri, dalam rangka melakukan penetrasi ke pasar China, Panasonic mulai melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan dari negeri tirai bambu tersebut.
Baca Juga: 100 Tahun Berdiri, Panasonic Jepang Perluas Kerja Sama Lintas Negara
“Dengan adanya perubahan gaya hidup serta teknologi dalam jangka waktu yang cukup panjang, kami melihat bahwa kami harus melakukan perubahan agar bisnis Panasonic dapat terus tumbuh. Saat ini Panasonic sudah mulai melakukan kerja sama dengan berbagai Negara di luar Jepang. Seperti kerja sama dengan pengembang perangkat lunak Glodon dan Beijing Link Data Technologies di China dalam menghadirkan Pre-Fabricated House yang dapat dengan mudah dipindahkan ke berbagai area dengan masa pembangunan yang relatif singkat. Melalui kerja sama ini Panasonic berusaha memberikan ruang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dengan Haidilao untuk menghadirkan smart restaurant yang menggunakan teknologi robotic dalam proses pemotongan dan penyusunan bahan makanan.” Ujar Mr. Kazuhiro Tsuga.
Selain bekerja sama dengan Haidilao serta Glodon dan Beijing Link Data Technologi, Panasonic juga mulai melakukan penetrasi ke China melalui bisnis kecantikan. Panasonic membuka salon kecantikan khusus Panasonic yang bernama Cluxta di Shanghai, China. Hal yang sama juga diimplementasikan di Panasonic Beauty Salon di Ginza, Tokyo yang dibuka sejak 15 September 2017. Panasonic menginvestasikan berbagai teknologi kecantikan seperti Snow Beauty Mirror, yakni cermin yang dilengkapi dengan teknologi face recognition yang dikembangkan Panasonic untuk menganalisis kondisi kulit konsumennya untuk selanjutnya diberikan pilihan perawatan wajah dengan menggunakan produk Panasonic.
Sebelumnya, Panasonic telah bekerja sama dengan Gobel Group dari Indonesia selama 58 tahun melalui perusahaan gabungan Panasonic Gobel Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan gabungan Panasonic di dunia. Dengan pembagian saham 60:30 untuk Panasonic Corporation dan Gobel Group, Panasonic sudah sejak lama memberikan kepercayaan yang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini menunjukan pentingnya pasar Indonesia bagi Panasonic.
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Jepang, Rachmat Gobel, mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Jepang karena Jepang membutuhkan sumber daya manusia untuk mengembangkan industrinya. “Indonesia memiliki potensi besar untuk menjalin kerja sama dan melakukan transfer pengetahuan dengan Jepang. Hal ini disebabkan karena di Jepang angkatan kerjanya sudah berkurang. Dengan adanya pertukaran ilmu atau pengetahuan, kualitas sumber daya manusia di Indonesia bisa terus meningkat.” Ujarnya. (***)