TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Pelaku industri seni pertunjukan didorong meningkatkan pemahaman lebih mendalam terkait manajemen panggung agar mampu mendongkrak kapasitas dan profesionalisme kerja.
Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Mohammad Amin saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Panggung di Depok, Senin (19/10/2020) menjelaskan dalam penyelenggaraan acara, manajemen panggung merupakan kebutuhan utama dalam penyelenggaraan seni pertunjukan dan kegiatan perhelatan acara hiburan.
“Bidang ini menjadi penting karena berperan sebagai sebuah organisasi dalam pertunjukan, yang mengawal perwujudan ide seorang seniman atau kreator, mulai dari perencanaan, proses kreatif, pembangunan, hingga teknis pelaksanaan pertunjukan,” ujar Mohammad Amin.
Ia juga menjelaskan, peran seorang manajer panggung pun menjadi penting karena mengkoordinir seluruh komponen artistik seperti set, property, lighting, sound, musik, artis, hingga jalannya sebuah pertunjukan. Oleh karena itu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan manajemen panggung profesional, yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Hal ini untuk meningkatkan pengalaman penanganan kasus-kasus dalam bidang seni pertunjukan. Maka dari itu diperlukan bimbingan teknis pelatihan/pengajaran teori dan praktik bagi para Manajer Panggung,” ujar Amin.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Manajemen Panggung dilaksanakan pada 15-17 Oktober 2020 di The Margo Hotel Depok dan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
BACA JUGA: Wow, Pemkab Tabanan Raih WTP 6 Kali Berturut
Pengajaran bimtek ini pun dilaksanakan dalam dua metode yaitu teori di hari pertama dan kedua, lalu praktik di hari ketiga yang dilaksanakan di aula Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.
Beberapa materi yang diberikan di antaranya Pengantar Dasar Manajemen Panggung, Persiapan Seorang Manajer Panggung Tugas dan Tanggung jawab, Sistem Kerja, Struktur dan Organisasi Manajemen Panggung, Mengelola Technical Week – Paperwork’s serta praktik sebagai Manajer Panggung melalui simulasi pertunjukan.
Amin berharap kegiatan bimbingan teknologi manajemen panggung ini dapat mendorong peserta memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan di bidang Manajemen Panggung secara standar profesional, sehingga mampu bekerja di bidangnya secara lebih baik.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan iklim kerja manajemen panggung yang sistematis dan terprosedur sesuai standar kerja dan kebutuhan masing-masing pertunjukan. Hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam perkembangan dunia seni pertunjukan,” tutup Amin.
(Ismail Sidik Sahib)