TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 13 November 2018 – Pengembangan pariwisata daerah membutuhkan keterlibatan masyarakat setempat. Ini merupakan salah satu kunci keberhasilan pariwisata. Hal yang sama juga berlaku di Danau Toba. Daerah ini merupakan salah satu prioritas yang pariwisatanya sedang dikembangkan. Untuk menjadikan Danau Toba sebagai daerah ramah pariwisata diperlukan peran aktif masyarakat.
“Kita memerlukan masyarakat yang siap menyambut kedatangan wisatawan dengan segala skilnya. Misalnya yang bisa bahasa inggris dan memiliki kemampuan hospitality yang baik. Untuk itu, masyarakat di sekitar Danau Toba harus dibimbing untuk memiliki keterampilan tersebut,” ujar Kepala Badan Pelaksana Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BODT), Arie Prasetyo pada penyelenggaraan Sales Mission Danau Toba yang diadakan di Trans Studio Mall, Bandung beberapa waktu lalu.
Arie melanjutkan, masing-masing unsur masyarakat memiliki peran dalam pembangunan daerah wisata. Pemerintah juga sudah mengambil bagiannya yaitu memperbaiki insfrastruktur yakni bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyediakan akses dan membangun penginapan yang layak di sekitar Danau Toba. Kesiapan Danau Toba ini tentunya bisa membuat wisatawan yang datang merasa nyaman dan tingkat kunjungannya pun bertambah. “Kita mengundang orang untuk senang-senang di Danau Toba. Harusnya hal tersebut menjadi pekerjaan mudah,” pungkas Arie.
Sebagai contoh, Arie menyebut Kota HangZhao di China yang juga memiliki Danau sebagai daya tarik utamanya. Saat ini, pihaknya sedang menelusuri kerjasama dengan membuat sebuah atraksi berkelas dunia yang dibuat dengan bantuan teknologi. Selain itu, juga akan dibangun lokasi lokasi belanja serta pertunjukan seni yang mendukung.
Baca Juga: Demi Ya’ahowu Nias Festival, Rumah Warga Jadi Homestay
“Mungkin di kapal nanti ada kuliner yang disajikan, ada live music, atau ada tarian-tarian yang disajikan. Masukkan dari wisatawan juga ingin aktivitas di atas kapal juga. Di Samosir masih didominasi aktivitas sepeda dan sebagainya,” sambung Arie lagi.
Arie menggambarkan Danau Toba sebagai daerah yang memiliki keunikan, iklim dan budayanya bagus.Potensi ini selayaknya diimbangi dengan ketersediaan penginapan dan akses yang memadai. Kedepan, diharapkan variasi penerbangan ke Danau Toba terus bertambah. “Salah satu bukti bahwa pengembangan pariwisata memiliki multiplayer effect adalah berkembangnya bisnis Kain Ulos yang mulai banyak diminati warga,” imbuh Arie.
Salah satu artis tanah air, Maria Simorangkir mendukung pengembangan pariwisata di Danau Toba. ” Suasananya juga sangat luar biasa. Kalau ditanya apa yang bikin aku jatuh cinta sama Danau Toba, Aku suka alamnya, pemandangannya, dulu aku suka berenang di Danau Toba karena airnya sejuk,” tutur Maria.
Ismail Sidik