TRAVELOUNGE.CO I BANDUNG – Kalau Bandung dijadikan salah satu pusat wisata kuliner bukan tanpa alasan. Ragam kuliner memang berserak di Bumi Pasundan ini. Lezat penuh kenikmatan. Baik yang tradisional maupun internasional. Salah satu yang kudu dinikmati di Bandung adalah sajian khas Vietnam di Pho Ngon Restaurant.
Jadi bila ke Bandung dan ingin bersensasi dengan aroma dan rasa Vietnam, jangan ragu untuk secepatnya mendatangi Resto Pho Ngon yang ada di Bandung, Jawa Barat. Pokoknya ‘ngon’ alias nikmat deh.
Saban hari kastemer memenuhi resto ini. Mereka berbondong karena nikmat rasanya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau. Kenapa sih bisa seperti itu?
Ceritanya, pada tahun 2017, Shawn Tanudjaja (owner) membuka restoran masakan khas Vietnam Pho Ngon, taste of Vietnam. Dengan modal awal saat itu sebesar Rp 250 juta, Shawn menyewa sebuah ruko di Mekarwangi, Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di
Jl. Mekar Utama No. 45, Mekar Wangi, Bandung.
Untuk mencapai kesempurnaan, sebelum membuka restoran ala Vietnam, istri Shawn yang memang asli Vietnam, Do Nguyen Ha, mempelajari cara memasak masakan yang benar-benar authentic Vietnam.
Lepas berdiri, resto Vietnam milik Shawn ini mendapatkan animo besar dari masyarakat Bandung, terutama masyarakat sekitar kompleks perumahan. Mereka kerap menikmati bersama keluarga dengan menyantap masakan khas Vietnam ini. Maka mudah terlihat resto sesak kastemer.
“Menu yang kami sajikan ternyata cocok dengan lidah kita. Di kompleks, awalnya sekitar 80 persen kastemer adalah Chinese, tetapi kemudian banyak orang yang mencoba dan ternyata cocok. Malah saat ini juga banyak kaum milenial yang datang,” ucap Shawn sumringah.
Suksea di Mekarwangi, Shawn pun bertekat bulat untuk membuka cabang restonya di Paris van Java. Tepatnya Jl. Sukajadi, Paris Van Java Mall Resort Level C-15, Bandung 40162, Indonesia. Sebuah lifestyle mall yang unik, yang berlokasi di pusat kota Bandung.
“Untuk memperkenalkan dan mempromosikan restoran sengaja kita undang foodbloger. Juga kita sebarkan dengan cara tradisional dari mulut ke mulut,” paparnya.
Fooders, di Pho Ngon, pengunjung akan disajikan masakan khas Pho yang terbuat dari mie beras, dikombinasikan dengan kuah sup sapi yang diolah selama 12 jam. Dalam masakan Pho Bo atau traditional Vietnamese beef noodle soup ini, mie beras disajikan bersama kuah sup sapi, lalu diberi potongan daging sapi dengan pilihan daging Australia, Amerika dan lokal.
“Sesuai masakan yang disajikan, Pho itu nama masakannya, Ngon itu artinya enak. Jadi Pho Ngon itu masakan enak,” ujar Shawn sambil melepas tawa.
Selain daging sapi, Pho Ngon juga menyediakan menu masakan khas Vietnam dengan kuah ayam dan daging ayam, seperti Pho Ga atau traditional Vietnamese chicken noodle soup. Pho Ngon juga menyajikan masakan Pho Fron atau Vietnamese Dry Chicken Noodle dengan saos asam, asin dan segar.
Di samping itu, Pho Ngon juga menyediakan main menu roti baguette khas Vietnam, yang berbeda dengan baguette Prancis. Baquette versi Vietnam kulitnya lebih tipis dan crispy, serta bagian dalam rotinya lebih soft. Beberapa pilihan untuk menu tradisional Vietnam baquette seperti Banh Mi Bo atau beef sandwich, Bahn Mi Ga (chicken sandwich), dan Bahn Mi Cha Ca (fish cake sandwich).
Disajikan juga menu appetizer seperti Goi Cuon (Vietnamese Fresh Spring Roll), Cha Ca Tu (Vietnamese Fish Cake), Coi Buoi Tom Thit (Vietnamese Shrimp Salad), dan Pho Ngon Ga Chien (Fried Chicken Wings). Sementara untuk menu dessert seperti Durian Panacotta, Avocado Panacotta, BanhFlan atau Vietnamese style crème caramel, dan Sua Chua atau Vietnamese homemade yoghurt.
Keunggulan dari menu masakan tersebut menggunakan bahan-bahan alami dan halal yang didatangkan langsung dari Vietnam. Shawn memang menggunakan rempah-rempah, mie beras, dan kulit lumpia dari Vietnam.
Selain itu, dalam masakan ini sangat terasa daun Pho atau Vietnamese Coriander (daun ketumbar). Beberapa sayur-sayuran diambil dari kebun sendiri di Lembang. Shawn mengambil bibit sayur-sayuran khas Vietnam, lalu ditanam di kebunnya.
Sedangkan untuk minuman adalah kopi khas Vietnam, yang didatangkan langsung dari negara asalnya. Beberapa minuman seperti Ca Pe Fring atau Vietnamese egg coffee, Ca Phe Sua atau Vietnamese milk Coffee. Minuman lain seperti Ca Da Me (tamarind drink), Ca Pe Cot Dua (ice coconut coffee), Socola Cot Dua (Ice chocolate coconut), Tra Sen (Lotus Tea), dan Lemon Juice.
“Taste dari masakan Vietnam adalah balance, sehingga tidak terlalu asin, asam maupun pedas. Pokoknya asyik buat lisah kitalah,” paparnya.
Nikmat luar biasa. Tapi fooders jangan khawatir soal pricenya. Harganya standar kok. Untuk harga makanan sangat terjangkau. Mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 45.000 sehingga terjangkau unuk semua kalangan.
Di PVJ restoran terbagi dua area, yakni indoor dan outdoor. Nah, ketika fooder memasuki ruangan indoor terdapat Xeom alias bajaj khas Vietnam. Seru kan? Selain itu pengunjung juga akan banyak melihat lampion bergantungan dan kipas-kipas yang didatangkan langsung dari Vietnam. Semetara di outdoor juga tersedia bangku yang dimodifikasi dari motor vespa. Pho Ngon ditata ala suasana di Vietnam dengan warna khas merah dan kuning.
Restoran Pho Ngon di PVJ dapat menampung pengunjung 80 orang, baik di indoor dan outdoor. Restoran yang buka dari jam 10.00 – 22.00 WIB ini ramai dikunjungi kastemer saat weekdays maupun weekend. Saat weekdays pengunjung yang kebanyakan orang kerja bisa mencapai 200-250 orang per hari. Sementara saat weekend pengunjung kebanyakan keluarga, bisa mencapai 400-450 orang.
Tetapi lain halnya untuk disainPho Ngon yang di Mekarwangi yang lebih hommy karena letaknya disebuah di ruko. Meski begitu nuansa san suasana Vietnam sangat terasa.
Ismail Sidik