TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Bukan Jakarta atau Bali yang tahun lalu berhasil menggaet juara Umum Anugrah Pesona Indonesia (API 2017), tapi Provinsi Riau. Lepas menjadi juara, dampak promosi dari ajang API 2017 aangat dirasakan oleh Provinsi Riau. Tidak heran kalau Riau kian beken.
Tahun lalu, Riau menyabet tujuh (7) penghargaan sekaligus, antar lain makanan tradisional terpopuler, situs sejarah terpopuler, tempat berselancar terpopuler, atraksi budaya terpopuler, serta festival pariwisata terpopuler. Sesudah itu, Riau semakin banyak dikunjungi wisatawan terutama wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia.
“Alhamdulillah, tahun ini wisman dari Malaysia banyak datang ke Riau karena tertarik dengan paket wisata event budaya seperti Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan surfing di sungai Bono,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman yang hadir dalam jumpa pers API 2018.
Baca Juga: Untuk Meningkatkan Pariwisata, Kemenpar Gembleng SDM Riau
Fahmizal Usman menjelaskan, wisman dari Malaysia lebih tertarik dengan festival budaya Provinsi Riau karena adanya kedekatan budaya ( proximity ) masyarakat kedua negara tersebut.
”Bahkan pada bulan puasa, wisman Malaysia banyak membeli Paket Ramadan. Setelah itu akan datang lagi untuk mengikuti event budaya Hari Raya 6 di Kabupaten Kampar,” kata Fahmizal Usman sumringah.
Farmizal juga menyatakan kunjungan wisman Malaysia ke Riau tahun lalu mencapai 102.000 wisman. Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 6,5 juta.
Baca Juga: Kepulauan Riau Gelar 100 Event Sepanjang 2018
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kemenpar I Gde Pitana, para pemenang API ditampilkan dan menjadi viral di media sosial. Hal ini menjadi promosi yang dapat mendorong wisatawan untuk berkunjung.
Promosi pariwisata melalui media sosial sangat efektif karena jangkauannya sangat luas serta memberi pengaruh sangat kuat kepada calon wisatawan. Karena itu menurutnya penyelenggaraan ajang lomba pemilihan seperti API 2018 sangat tepat di era digital saat ini.
Ismail Sidik