TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Di era kekinian dan era industri 4.0 yang mengharu biru kehidupan, ketika sebuah produk elektronik seperti televisi dihadirkan, pertanyaannya adalah, apakah generasi milenial sekarang ini masih membutuhkan televisi untuk keseharian hidupnya? Lalu sejauhmana juga ya produk itu ramah lingkungan alias tidak menjadi sampah beracun lepas produk itu difungsikan?
Musik dan film mengalami perkembangan secara digital mengikuti era yang sedang menjadi tren saat ini. Setelah layanan streaming film, Netflix, hadir dan menjadi “idola” baru di kalangan anak muda, kini muncul juga layanan lokal digital serupa kayak HOOQ, iflix, VIU, dan juga Genflix.
Lantas, apakah kemunculan berbagai layanan streaming ini menggeser kebiasaan menonton televisi secara konvensional?
Menurut data dari sebuah studi yang dilakukan Omnicom Media Group, agensi Hearts & Science, dan dikutip dari AdAge, 47 persen dari para responden yang berusia 22 sampai 45 tahun, lebih memilih menonton streaming video. Meski begitu, bukan berarti mereka enggak menonton konten TV sama sekali, mereka tetap menonton kalau ada konten program yang mereka benar-benar tunggu dan sukai.
Lalu bagaimana soal ramah lingkungannya? Ini juga penting dipelototi. Maklum saja, kalau soal sampah, Indonesia ngetop sejagad. Baik itu sampah beracun, sampaah plastik hingga sampah barang elektronik. Bahkan beberapa waktu lalu ada Media wisata asal Amerika Serikat, Fodor’s Travel, meluncurkan daftar destinasi untuk dikunjungi dan lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi pada 2020.
Menariknya, dalam daftar destinasi yang lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi pada 2020 atau No List, Fodor’s Travel mencantumkan Bali sebagai salah satu destinasi dalam daftar tersebut. Gawat kan? Padahal Bali itu destinasi favorit dunia. Dan itu karena sampah.
Lalu bagaimana dengan Sanken, produsen elektronik asli Indonesia, yang anyar merilis Smart TV LED sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Ramah lingkungan kah Smart LED Sanken?
“Sanken ramah lingkungan dan tidak meracuni alam. Dalam produksinya, Sanken tidak menggunakan bahan-bahan yang membahayakan manusia dan alam itu sendiri,’ tandas Teddy Tjan, Direktur Marketing PT Istana Argo Kencana (SANKEN), di sela peluncuran Smart TV Sanken, di Jakarta (20/11/2019) beberapa waktu lalu.
Bahkan, ini yang patut diketahui khalayak ramai, sejak medio Agustus 2019 Sanken telah mendapat Sertifikasi produk halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor registrasi 00170097690819.
Kalau sudah begitu, bisakah kehadiran Smart TV Sanken memenuhi ekspektasi kaum milenial dalam menikmati ragam entertainmen yang heboh-heboh itu?
Baca Juga: Fujifilm Rilis X-A7 Pas Banget untuk Pemula
Semua pun mafhum, di era digital sekarang ini, televisi bukan lagi hanya untuk menonton siaran dari stasiun televisi tetapi juga kudu dilengkapi fitur hiburan yang terhubung ke internet dengan berbagai konten menarik. Termasuk dalam bergames-ria.
Nah, dengan penyadaran itulah smart TV LED Sanken memiliki varian layar seluas 32 inch dan 40 inch dengan resolusi layar LED Grade A+. Dengan resolusi layar A+ grade LED Sceen yang menghasilkan warna, ketajaman, dan kontras yang sempurna, mampu memberikan pengalaman menonton televisi yang lebih baik karena layar nyaman dipelototi.
“Dengan Full HD 1080p, Smart TV Sanken ini menjadi jawaban kebutuhan masyarakat yang menuntut akses cepat, nyaman untuk hiburan terkini, sekaligus terjangkau,” papar Teddy.
Asyiknya lagi, keberadaan fitur USB port juga mampu menghadirkan tayangan dari berbagai format film atau video yang dikemas ke dalam ragam perangkat penyimpan USB.
Smart TV LED Sanken memang mampu menghasilkan warna, ketajaman dan kontras yang tepat untuk pengalaman menonton televisi lebih baik. Fitur USB mampu menghadirkan tayangan dari berbagai format film dan video di perangkat penyimpanan USB,” ujar Teddy Tjan lagi penuh antusias.
Sanken mengklaim bahwa televisi pintar mereka tidak hanya mampu menyajikan kualitas video resolusi Full HD 1080p. Di dalamnya juga ditanamkan antarmuka dan aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah, tanpa bingung atau belajar terlebih dahulu.
Mereka juga mengklaim bahwa permintaan konsumen terhadap produk Smart TV tergolong tinggi di Indonesia, terutama dari generasi Z yang menginginkan konten hiburan cepat dan terjangkau.
Lalu di era yang serba digital dan online ini, dalam memasarkan produk televisi terbaru itu, Sanken menggandeng toko offline dan platform online Blibli.com untuk menciptakan pengalaman belanja yang tepat waktu, mudah, dan aman melalui Pre Order selama 2 minggu yang dimulai dari hari ini ( 20/11).
” Dalam sesi pemesanan awal ini, Sanken memberikan bonus keyboard wireless, kesempatan mendapatkan potongan harga spesial, free bracket, dan keuntungan lainnya di setiap pembelanjaan melalui Blibli.com,” urainya lagi.
Yang lumayan bikin heboh lagi, Smart TV LED Sanken ini cuma dibanderol dengan harga Rp 1,999,000 untuk ukuran 32 inchi, dan Rp 2,899,000 untuk versi 40 inchi dengan pelayanan garansi 1 tahun dan 3 tahun panel LED dari Sanken.
“Karena itu kami senang dan bangga dapat menjadi e-commerce Indonesia pertama yang menjalin kemitraan resmi dan eksklusif dengan Sanken dalam menyediakan Smart TV bagi seluruh pelanggan. Baik itu generasi milenial hingga profesional,” jelas Executive Vice President Blibli.com, Wisnu Iskandar.
Ismail Sidik