TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 26 November 2018 – Atraksi seni budaya kembali disuguhkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (25/11). Kali ini, yang ditampilkan adalah kekayaan budaya pada destinasi prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mampu mempesona pengunjung CFD Jakarta.
“Saat ini Labuan Bajo semakin ramai. Tidak ada low season di sana. Terlebih dengan adanya 3 penerbangan langsung dari Jakarta saat ini. Sangat pas untuk berlibur bersama keluarga,” ujar Person in Charge Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Labuan Bajo Shana Fatina, Minggu (25/11). Penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo dilayani tiga maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.
Menarik sekali melihat budaya NTT yang ditampilkan dalam CFD yang berlokasi di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta. Di antaranya Rangkuk Alu, Ja’i dan atraksi Nenggo Mbata. Saat atraksi tari Caci, tarian perang asal Kabupaten Manggarai, tampil mendapat respon antusias yang luar biasa dari pengunjung yang hadir.
Tak pelak pengunjung pun begitu terpukau menyaksikan ketangkasan dua penari laki-laki yang saling ‘bertarung’ menggunakan cambuk dan perisai. Mereka memainkan cambuk yang terbuat dari kulit sapi dengan hentakan yang cepat dan keras.
Selain deretan atraksi budaya, ada juga spot photo corner. Spot keindahan pantai serta komodo menjadi incaran para pengunjung. Apalagi berbagai doorprize dan kuis foto instagram ikut dipersembahkan.
“Banyak hal yang menakjubkan jika anda berpetualang di NTT. Anda akan menemukan keindahan alam yang sungguh luar biasa, kekayaan budaya yang sangat beragam, keramahan masyarakatnya, biota laut yang indah serta hewan purba komodo,” terang Shana.
Hal ini diamini juga oleh aktor sekaligus mantan pebasket nasional Denny Sumargo. Denny begitu terpikat destinasi ini, tidak hanya lanskapnya, namun juga bawah lautnya yang mengagumkan.
Baca Juga: Astindo Travel Fair 2019 Akan Digelar 22-24 Februari Mendatang
“Keren. Pokoknya harus kesana. Bukan cuma Komodo saja yang keren. landskapnya luar biasa. Bawah lautnya apalagi. Kalo pemerintah membuat regulasi tentang carrying capacity saya rasa itu bagus sekali,” ujar Denny.
Denny yang juga ikut mempromosikan keindahan berbagai destinasi di Indonesia, tidak asal bicara. Hal itu lantaran hewan-hewan yang hidup di sana, seperti Komodo, Pari Manta dan lainnya harus diperhatikan juga kelangsungannya.
“Pembatasan kapasitas pengunjung bisa menjaga ekosistem di sana. Contoh bila banyak diver yang menyelam di Manta point. Bisa jadi ikan pari yang ingin kita lihat malah merasa terganggu. Bahkan bisa menyerang kita. Selain itu, Labuan Bajo itu destinasi yang pas untuk dinikmati bersama orang tersayang. Apalagi sunset dan sunrise-nya, juara!” ujar Denny.
Pesona Labuan Bajo telah mendunia. Bahkan telah banyak menghipnotis selebriti internasional. Sebut saja Aktris Gwyneth Paltrow, juara Moto GP 2010 Jorge Lorenzo, bintang Manchester United Chris Smalling, hingga pesepak bola dunia Marcos Llorente dan Arjen Robben pernah menginjakkan kaki di sana.
Soal atraksi wisata bahari, Labuan Bajo adalah juaranya. Bahkan CNN International travel sudah menempatkan Labuan Bajo sebagai peringkat dua diving site terbaik dunia setelah Raja Ampat, mengalahkan Kepulauan Galapagos.
“Labuan Bajo juga merupakan satu dari 10 Bali Baru, atau 10 destinasi prioritas yang menjadi habitat komodo, satu-satunya ‘dinosaurus’ yang masih hidup di muka bumi. Kemenpar pun mendorong kawasan ini menjadi sebuah kawasan pariwisata terintregasi yang mengedepankan pariwisata berkesinambungan. Sehingga destinasi ini dapat terus lestari sampai anak cucu,” kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S. Thaib.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tiga kunci utama dalam pengembangan pariwisata adalah 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) dan semua itu harus didukung dengan promosi yang baik.
“Sasaran kita bukan saja wisatawan mancanegara tetapi juga wisatawan nusantara. Jakarta merupakan pangsa pasar potensial pergerakan wisatawan nusantara. Apalagi saat ini telah banyak penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo. Ini yang harus kita dorong,” terang Menpar Arief Yahya.
Ismail Sidik