TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Pendiri Sofyan Hotel yang juga dikenal sebagai perintis hotel halal sejak 1992, mendapat bintang jasa dari pemerintah dalam rangka HUT ke-73 RI. Almarhum Sofyan Ponda meraih Penghargaan Satyalancana Kepariwisataan 2018. Dia dinilai berjasa mengembangkan dunia pariwisata halal Indonesia.
Dalam rilis Sofyan Hotel, Jumat (17/8/2018) Satyalencana Kepariwisataan 2018 diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Bintang jasa ini disematkan langsung oleh Menpar Arief Yahya kepada Riyanto Sofyan selaku ahli waris di Gedung Kemenpar, Jakarta.
Penghargaan Satyalancana Kepariwisataan merupakan tanda penghargaan yang diberikan oleh Presiden kepada tokoh, lembaga yang berjasa atau berprestasi luar biasa dalam meningkatkan pembangunan, kepeloporan, dan pengabdian di bidang pariwisata. Berdasarkan Perpres No 50 Tahun 2016, penghargaan ini mengacu pada usulan Kementerian Pariwisata yang lalu diverifikasi.
“Great spirit berkaitan dengan semangat tinggi yang terbentuk oleh keyakinan, nilai-nilai dan perilaku yang utama dan mulia, sedangkan grand strategy berkaitan dengan visi, strategi, model bisnis, atau eksekusi yang terbangun dari analisis dan daya pikir yang mumpuni,” ungkap Arief Yahya.
Riyanto Sofyan yang menjabat Komisaris Utama Sofyan Hotel, merasa bahagia dengan penghargaan ini. Dedikasi almarhum sebagai pelopor pariwisata halal mendapat pengakuan dari negara.
Baca Juga: Mari Rayakan Hari Kemerdekaan dan Semarak Asian Games 2018 di Hotel Santika Premiere, Slipi, Jakarta
“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus mengembangkan Sofyan Hotel sebagai hotel halal yang mengedepankan pelayanan layaknya keluarga sendiri dan pariwisata halal seperti yang selama ini telah diamanahkan oleh almarhum,” katanya.
Sofyan Ponda merintis hotel kali pertama tahun 1968. Kala itu, hotel pertama yang berdiri di Menteng, Jakarta ini hanya terdiri dari 12 kamar dengan 15 karyawan. Berkat tangan dingin Sofyan Ponda, usahanya terus berkembang. Saat ini Sofyan Hotel telah memiliki 20 jaringan hotel dengan 1.266 karyawan di seluruh Indonesia.
Tahun 1989, Sofyan Ponda membawa usahanya menjadi hotel menengah pertama yang go-public. Sofyan kembali melakukan terobosan. Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, ia melihat peluang untuk mengembangkan bisnis halal.
Tahun 1992, Sofyan Hotel resmi bertransformasi menjadi hotel halal pertama di Indonesia. Usaha ini diawali dengan menutup diskotik dan night club, menghentikan penjualan alkohol, melakukan filter terhadap tamu, hingga melakukan internalisasi budaya perusahaan kepada karyawan sesuai dengan kaidah halal.
Puncaknya tahun 2014, secara resmi Sofyan Hotel mendapatkan Sertifikasi Halal dari MUI untuk restoran dan hotel. Dengan sertifikasi halal, Sofyan Hotel berkomitmen untuk memberikan jaminan halal pada produk dan layanan jasa yang diberikan.
Kiprahnya diikuti oleh banyak pengusaha industri hotel. Hingga saat ini, berdasarkan data yang dihimpun Traveloka per Mei 2018, tercatat lebih dari 730 hotel berkonsep halal di Indonesia.
Ismail Sidik