TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar 30 event unggulan sepanjang 2019 untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang sempat lumpuh akibat bencana alam yang terjadi di bagian wilayahnya yakni di Palu, Donggala, dan Sigi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya diwakili Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Multikultural, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti bersama Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola meluncurkan Calender of Event Sulawesi Tengah 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kemenpar beberapa waktu lalu.
Esthy yang juga sebagai Ketua Pelaksana 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia 2019 itu mengatakan Provinsi Sulteng sepanjang tahun ini menggelar 30 event unggulan di 13 kabupaten/kota.
“Dari 30 event tersebut 3 event di antaranya masuk dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia 2019 dan mendapat bantuan langsung dari Kemenpar,” kata Esthy dalam acara yang mengangkat tema ‘Bringing Central Celebes to The World itu.’
Esthy Reko Astuti mengapresiasi peluncuran Calender of Event Sulawesi Tengah 2019 dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulteng. Tercatat pada 2018, Sulteng dikunjungi 25.741 wisatawan mancanegara (wisman) dan 3.432.178 wisatawan nusantara (wisnus).
Baca Juga: Pentingnya Danau Toba Menjadi Bagian dari UNESCO Global Geopark
“Sebagian besar wisman yang datang ke Sulteng berkunjung ke Pulau Togean sebagai pulau terbaik untuk atraksi underwater. Pulau Togean menjadi destinasi wisata bahari kelas dunia,” kata Esthy Reko Astuti.
Untuk meningkatkan kunjungan wisman, khususnya ke Pulau Togean sebagai ikon marine tourism kelas dunia, kata Esthy Reko Astuti, Sulteng harus memiliki bandara internasional yang nantinya ada penerbangan langsung dengan waktu tempuh 2-3 jam. Sementara bila melalui jalan darat ke Ampena berjarak 375 km ditempuh dalam waktu sekitar 10 jam.
Ismail Sidik