Tepung Singkong Tebar Pesona di FHA 2018

TRAVELONGE.CO I SINGAPURA – Paviliun Indonesia di Asia, Food Hotel Asia (FHA) 2018 terus mendapat perhatian. Kali ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menghadirkan Ladang Lima, salah satu usaha rintisan kuliner yang ikut tampil dengan produk sehatnya, tepung singkong pengganti tepung terigu.

“Sampai kemarin kami sudah melakukan meeting dengan empat potential buyer yang nantinya akan  memasarkan produk kami di Singapura dan  negara lain. Produk yang mereka lirik adalah produk tepung dan kukis yang ready to eat. Selain itu juga produk gluten free yang aman dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki alergi,” ujar  pemilik Ladang Lima Annisa Pratiwi.

Ditengah pertumbuhan minat masyarakat terhadap produk sehat, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memasarkan produk mereka yang berbahan dasar khas makanan Indonesia.

“Atas arahan Bekraf, kami gencar menyasar komunitas-komunitas agar produk kami semakin dikenal,” ungkap Pratiwi.

Ladang Lima membawa produk-produk tepung singkong, aneka mie sayur, kukis sehat gluten free dan instan premix yang semuanya aman dikonsumi bagi yang memiliki alergi terhadap telur. Selama pameran berlangsung Ladang Lima juga menampilkan chef yang mengolah tepung mereka menjadi waffle, berbagai roti dan cake yang disajikan gratis bagi para pengunjung.

Sementara itu, untuk kopi yang dibawa oleh Upnormal Coffee Roasters menarik banyak minat.Tiidak hanya pengunjung asal Indonesia tetapi juga dari Malaysia, Singapura, dan China. Project Manager Upnormal Coffee Roaster untuk FHA 2018 Aryan Pramudito mengungkapkan mendapat beberapa potential buyer,

Bagi Aryan pelaksanaan hari ketiga ini begitu berbeda. “Hari ini benar-benar luar biasa, lebih banyak lagi potential buyer yang datang yang benar-benar mencari  rekanan bisnis seperti supplier dan vendor,” ucapnya. Menurut Aryan, pada hari pertama pengunjung belum begitu ramai, sedangkan hari kedua mayoritas potential buyer sekedar melakukan survey ke tempat mereka. Namun hari ini rata-rata sudah serius ingin melakukan kesepakatan bisnis yang akan mereka proses setelah kegiatan ini berlangsung, misalnya melakukan pengiriman barang-barang setelah berkas ijin ekspor mereka telah selesai.

Aryan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah khususnya Bekraf yang telah menginisiasi para delegasi Indonesia di FHA 2018.

“Semoga selanjutnya kami bisa mendapatkan mentoring yang lebih baik lagi dan terus berkoordinasi dengan Bekraf untuk memajukan subsektor ekraf di bidang kuliner ini,” harap Aryan.

 

Ismail Sidik