TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menyatakan akan fokus pada tiga program pengembangan dan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) tahun anggaran 2021.
Tiga program yang dimaksud meliputi program dukungan manajemen, program kepariwisataan dan ekonomi kreatif, dan program pendidikan dan pelatihan vokasi.
Tiga program tersebut dipaparkan Menparekraf Wishnutama sebagai bagian Rancangan Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Kemenparekraf/Baparekraf tahun 2021 dan sejumlah kegiatan dan program-program yang akan dilaksanakan untuk memulihkan pariwisata Indonesia kepada Komisi X DPR RI.
Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/9/2020), Wishnutama memaparkan pihaknya memperoleh persetujuan pagu indikatif untuk tahun 2021 sebesar Rp4.907.148.382.000.
“Pagu anggaran ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif serta memulihkan industri pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19,” kata Wishnutama. Wishnutama kemudian menjabarkan anggaran tersebut juga akan dialokasikan dalam kegiatan strategis Kemenparekraf/Baparekraf tahun 2021.
Salah satunya adalah upaya peningkatan sumber daya manusia melalui pembangunan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Sulawesi Utara dan Jawa Tengah. Wishnutama mengatakan meskipun dalam masa pandemi, pembangunan fasilitas pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Meskipun pandemi membayangi kita, tapi melakukan pembangunan di sektor pendidikan itu investasi jangka panjang dan ini perlu segera kita lakukan,” katanya. Mengenai upaya membangkitkan kembali geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Wishnutama menuturkan pihaknya telah melakukan beberapa upaya nyata seperti misalnya empat pertunjukan seni yang telah dilaksanakan sejak Juli 2020.
Keempatnya adalah Drive in Concert ‘New Live Experience’ di Jakarta (29-30 Agustus 2020), Bali Revival 2020 di Ubud (16-17 Agustus 2020), Art Jog 2020 di Yogyakarta (8 Agustus-10 Oktober 2020), dan Prambanan Jazz Online di Prambanan (18 Juli 2020). Menurutnya, keempat acara ini mendapat respon positif dari masyarakat dan berbagai media baik nasional maupun internasional.
“Festival-festival itu juga mendapatkan respons positif di dunia internasional. Hal ini tentunya kami harapkan dapat membantu persepsi positif terhadap pelaksaaan protokol kesehatan di Indonesia,” ungkap Wishnutama.
Ia juga mengungkapkan acara-acara ini dapat memberikan semangat untuk tetap produktif kepada para pelaksana dan promotor pagelaran musik dan kesenian beserta pelaku seni pertunjukan yang ada di Indonesia. “Kami mendorong pelaku pertunjukan seni agar tetap produktif walau jumlah penontonnya relatif lebih sedikit, tapi ini bisa membangkitkan semangat pelaku seni pertunjukan,” ujar dia.
Baca Juga: Kemenparekraf Gandeng Kemenpora dan Kemenperin Kembangkan Wisata Olahraga
Selain itu, Wishnutama juga menyebutkan keempat acara ini juga upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk memberdayakan wisatawan nusantara agar tetap dapat berkunjung menikmati destinasi wisata dan menikmati hiburan berupa pertunjukan seni dan musik dengan penerapan protokol Kesehatan.
Pemaparan ini memperoleh respons positif dari seluruh peserta rapat. Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, mengingatkan kepada Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengedepankan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar destinasi wisata, terutama warga masyarakat yang tinggal di sekitar lima Destinasi Super Prioritas (DSP).
“Dalam pembangunan wilayah Destinasi Super Prioritas, saya harap Kemenparekraf/Baparekraf juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi. Saya kira ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ucap Andreas.
Menanggapi hal tersebut, Wishnutama menyebutkan pihaknya selalu berupaya menggandeng masyarakat sekitar destinasi wisata untuk ikut membangun dan meningkatkan kualitas serta menggali potensi yang ada pada suatu destinasi. “Semangatnya adalah kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan memacu masyarakat mengasah kreativitas lewat pembangunan creative hub di lima wilayah Destinasi Super Prioritas, ini upaya kita memberdayakan masyarakat,” tutur Wishnutama.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menyebutkan pihaknya masih memerlukan pendalaman lebih menyeluruh terkait RKA-KL Kemenparekraf/Baparekraf 2021. Sehingga, ia pun meminta agar ketujuh Deputi yang ada di Kemenparekraf/Baparekraf untuk hadir dalam rapat dengar pendapat yang akan dilaksanakan pada 16 dan 17 September 2020.
“Nanti akan kita lanjutkan dalam rapat dengar pendapat dengan para deputi pada minggu ketiga September untuk menyisir program-program ini satu persatu,” ujar Syaiful.
Ismail Sidik