TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Toba Caldera Resort yang diresmikan pada Senin (14/10/2019) diharapkan bermanfaat bagi warga setempat. Bahkan menjadi penggerak perekonomian baru di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
“Toba Caldera Resort harus menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat setempat. Tidak ada satu pun desa yang kami korbankan demi keberadaan Toba Caldera. Sesuai amanat Presiden, pemerintah berperan membantu mengatur pengelolaannya sehingga pembangunan dapat dilakukan secara menyeluruh,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat melakukan kunjungan kerja ke Toba Caldera Resort, Senin (14/10/2019).
Pada peresmian itu Luhut didampingi Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, serta perwakilan kementerian terkait.
Meski begitu, lebih jauh Luhut menambahkan, Presiden Jokowi berpesan agar penyelesaian urusan tanah adat yang digunakan untuk akses jalan menuju Toba Caldera Resort segera diselesaikan dengan cara yang baik.
Pihaknya, kata Luhut, menerima dengan tangan terbuka bagi siapa saja yang ingin berdiskusi terutama terkait keberadaan tanah adat tersebut. Terlebih bahwa kawasan Toba Caldera juga dapat digunakan bagi kepentingan adat. Jadi, masyarakat yang hendak menggunakan lokasi ini hanya perlu menginformasikan terlebih dahulu mengenai rencana pemakaian tempat.
“Pembangunan di sini akan dilakukan secara menyeluruh. Di sekitar Danau Toba ini ada 39 spot pariwisata, kami akan membangun spot tersebut satu persatu. Untuk itu, perlu dukungan berbagai pihak sehingga pembangunan berjalan sesuai target yang diharapkan,” lanjutnya.
Baca Juga: Glamorous Camping Dikembangkan di Danau Toba Seiring Pembangunan Infrastruktur Pariwisata
Pada kesempatan tersebut, Menpar Arief Yahya juga menyampaikan komitmen sejumlah kementerian untuk memajukan pariwisata Danau Toba. Ia mengatakan, sejumlah kementerian telah bersama membangun Danau Toba, baik dari segi dukungan maupun pendanaan. Selain itu, untuk segi pendanaan Badan Otorita Danau Toba bersama pemda setempat telah menggandeng pihak swasta untuk melakukan investasi.
“Kami mengundang lebih banyak lagi investor untuk bersama memajukan Danau Toba. Daerah ini milik kita bersama, maka mari bersama membangun Danau Toba,” ujar Menpar.
Menpar menambahkan, momentum ini tidak akan terulang lagi, maka pihak pemda sebaiknya memanfaatkan momen pembangunan ini dengan baik. Harapan Arief Yahya, agar para bupati bisa duduk bersama dan saling membantu dalam mengembangkan Danau Toba sehingga proses pembangunan dapat diselesaikan sesuai target.
“Mengenai pembangunan di Toba Caldera Resort, kami juga mendukung target pembangunan fasilitas camping yang akan diresmikan pada 20 April 2020,” tambah Menpar.
Ismail Sidik