tsunami di lampung selatan

Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas Terdampak Tsunami di Lampung Selatan

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 23 Desember 2018 – Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas terkena dampak Tsunami di Lampung Selatan, sebagaimana siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Tim Crisis Center (TCC).

TCC melakukan monitoring dan pendataan terkait dampak tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung pada Sabtu malam (22/12) terhadap pariwisata di Banten dan Lampung. Dari data yang dihimpun Tim TCC dari Kabupaten Lampung Selatan, diketahui tiga hal utama terkait pariwisata, yakni 3A yang terdiri dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Lampung Selatan terkena dampak tsunami.

Ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC) yang juga Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti mengatakan semua pantai yang berada di Kecamatan Bakauheni (Pantai Tanjung Tuha, Pantai Minang Rua, Pantai Belebuk) mengalami dampak tsunami. Selain itu pantai lainnya yang terkena dampak di antaranya Pantai di sepanjang Pesisir Kecamatan Rajabasa (Pantai Kahai, Pantai Kunjir, Pantai Way Muli, Pantai Wartawan de Mansion, Pantai Banding, Pantai Canti, Pantai Batu Kapal); Pantai di sepanjang Pesisir Kecamatan Kalianda (Pantai Maja, Pantai Kedu, Pantai Ketang, Pantai Laguna/ Alau2 , Pantai Bagus, Pantai Tanjung Beo, Pantai Sappenan, Hutan Mangrove Grand Elty, Pantai Kalianda Resort, Pantai Merak Belantung, Pantai Marina, Pantai Teluk Nipah); serta beberapa pulau seperti Pulau Sebesi, Pulau Sekepel, dan Pulau Legundi.

Dampak Tsunami Lampung Selatan

“Sebagian besar yang terdampak tsunami adalah atraksi alam seperti pantai dan pulau, namun untuk atraksi yang berbasis budaya dan buatan belum terdata dan sedang dalam  upaya koordinasi,” ujar Guntur Sakti.

Sementara terkait amenitas, tercatat tiga hotel di Lampung Selatan mengalami kerusakan, di antaranya Hotel Wartawan de Mansion sejumlah 15 kamar rusak, Hotel Grand Elty Krakatoa yang restorannya tersapu air, dan Kahaii Beach Resort yang mengalami kerusakan pada fasilitas di tepi pantai. Sejumlah 102 gardu PLN pun masih padam dan 20 tiang SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) roboh.

Baca Juga: Tsunami Anyer, Kemenpar Aktifkan TCC

Untuk aksesibilitas, Dermaga Boom di Kalianda dilaporkan hancur. Sedangkan untuk darat, akses jalan menuju pantai-pantai di sepanjang pantai di Kecamatan Bakauheni, Kecamatan Rajabasa, dan Kecamatan Kalianda dilaporkan juga mengalami kerusakan. Sementara pada aksesibilitas udara sejauh ini belum ada laporan kerusakan.

Ismail Sidik