TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Faktor kedekatan jarak dan hubungan sejarah serta budaya (proximity) mendorong kerjasama pariwisata antara Indonesia dan India berkembang pesat.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meyakini hal itu. “Tahun ini kita mentargetkan 700.000 wisatawan mancanegara (wisman) dari India atau meningkat hingga 30% dibanding tahun 2017,” kata Arief Yahya ketika menerima audiensi Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rapat di kantor Kementerian pariwisata (Kemenpar), Selasa (22/5/2018).
Pertemuan Menpar dan Dubes Pradeep Kumar Rapat kali ini membahas sejumlah agenda, antara lain rencana kunjungan kerja PM India Narendra Modi di Jakarta pada 30-31 Mei serta partisipasi Indonesia (Kemenpar) pada Festival Bali Yatra di Kolkata, India, pada 8 Juni mendatang.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, India dan Indonesia itu memiliki proximity yang kuat. Baik kedekatan karena sejarah dan budaya yang sudah terjalin sejak lama, maupun karena faktor jarak yang relatif dekat. Direct flight rata-rata 7 jam, bahkan lebih dekat lagi hanya 3,5 jam dari Chenai ke Medan atau Aceh.
Lanjut Menpar, pasar India mempunyai kemiripan dengan market China, sama-sama negara dengan jumlah penduduk yang besar (India sebanyak 1,3 miliar); masyarakatnya menggunakan teknologi digital, serta memiliki komunitas yang kuat di seluruh dunia.
Baca Juga: Bali Sales Mission di Australia dan New Zealand Tawarkan Wisata Unggulan
“Kita jual Hot Deals ViWI 2018 di Kepri untuk menarik para traveller India yang hendak ke Singapura dan Malaysia. Agar mereka menambahkan destinasi Batam dan Bintan sebagai tempat berlibur saat weekdays dan Jakarta saat weekend dengan menikmati paket JakDeal (Jakarta Weekend Hot Deal), dengan bundling hingga 50% dari harga normal,” ujar Menpar.
Sementara itu, untuk mensukseskan target kunjungan wisman India tahun ini, Menpar Arief Yahya pada 7 Mei 2018 yang lalu melakukan pertemuan bisnis dengan 5 perusahaan biro perjalanan wisata (travel agent) dan tour operator terbesar di India yakni; MakeMyTrip; Yatra; Thomascook.india; Cox & Kings, dan FCM Travel Solutions. Komitmen dari pertemuan dengan kelima perusahaan travel agent dan tour operator tersebut, adalah akan mendatangkan wisman India ke Batam dan Bintan pada tahun ini.
MakeMyTrip berkomitmen akan menjual 5.547 pax, Yatra sebanyak 5.280 pax, dan Thomascook.india sebanyak 665 pax. Sementara itu FCM Travel Solutions berkomitmen menjual 2.400 pax dan Cox & Kings akan menggarap MICE dan wedding plan.
India juga berkeinginan meningkatkan kerjasama dalam bidang wisata bahari (marine tourism) dengan membuka jalur pelayaran untuk kapal pesiar (cruise ship) dari Andaman (India) ke Sabang, Aceh (Indonesia) yang jarak tempuhnya relatif pendek sekitar 5 jam pelayaran. Seperti diketahui, Sabang dikembangkan sebagai destinasi cruise shipdan yacht kelas dunia dan setiap tahun puluhan cruise ship singgah di Pulau Sabang (Weh) Aceh.
Ismail Sidik