TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia resmi menggunakan pesawat seri Airbus A320 untuk meningkatkan layanan kepada penumpang khususnya untuk penerbangan dari dan ke Banyuwangi. Sebelumnya Citilink Indonesia menggunakan pesawat Boeing B-735 yang berkapasitas hingga 120 penumpang.
“Pesawat Airbus yang kami gunakan rata-rata berusia di bawah 5 tahun, diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman,” kata Vice President Corporate Secretary and CSR Ranty Astari Rachman di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pesawat dengan seri Airbus A320 ini mampu menampung hingga 180 penumpang dalam setiap penerbangannya serta memiliki mesin yang sunyi sehingga penumpang merasa lebih nyaman dalam penerbangannya.
Citilink Indonesia yang sudah meraih pelbagai penghargaan ini membuat keputusan untuk menggunakan pesawat yang memiliki kapasitas lebih besar dan nyaman bagi para masyarakat yang ingin terbang dari atau menuju Kabupaten Banyuwangi.”Saat ini Citilink Indonesia menjadi satu-satunya operator yang terbang ke Banyuwangi dengan pesawat yang lebih besar dan usia pesawat lebih muda,” tambah Ranty.
Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Layani Penerbangan Citilink ke Penang
Sejak 15 Februari 2018 lalu, Citilink Indonesia sudah menambahkan frekuensi jadwal penerbangan rute Jakarta-Banyuwangi menjadi dua kali penerbangan dalam sehari. Penerbangan perdana menggunakan Airbus A320 pada Kamis (9/8) dengan nomor penerbangan QG-700 pada pukul 05.25 dan QG-702 pada pukul 12.00 telah berhasil memenuhi tingkat pengisian di atas 85 persen.
Sebagaimana diketahui, Citilink adalah anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menyediakan jasa penerbangan berbiaya murah (LCC). Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah.
Berbasis di Jakarta dan Surabaya, pada November 2017 Citilink telah melayani lebih dari 278 frekuensi penerbangan harian dengan 71 rute ke 34 kota diantaranya Jakarta, Surabaya, Batam, Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Makassar, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang, Kupang, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, Solo, Palangkaraya, Pontianak, Manado, Aceh, Jayapura, Gorontalo dan Ambon serta rute regional ke Dili, Timor Leste serta Penang, Malaysia.
Ismail Sidik