TRAVELOUNGE.CO I SURABAYA – Target Danau Toba untuk menarik 1 juta wisman pada 2019 menjadi tantangan tersendiri bagi pemda Sumatera Utara. Untuk itu diperlukan kerjasama antar berbagai pihak baik pusat, daerah, maupun stakeholder. Boleh dibilang, misi penjualan destinasi pariwisata prioritas Danau Toba merupakan kolaborasi berbagai pihak untuk memajukan pariwisata
Pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam memajukan pariwisata ditegaskan melalui penyelenggaraan Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba, di Ciputra World Mall Surabaya, pada Jumat hingga Minggu, (14-16/09). Dari data yang didapatkan Badan Pusat Statistik mulai tahun 2015, 2016, dan 2017 menunjukan jumlah kunjungan dari wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara semakin menurun, dari sekitar 300.000 wisman menjadi sekitar 261.000 orang pada tahun 2017.
“Untuk meningkatkan kembali kunjungan dan penjualan paket wisata ke Danau Toba, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Sumut, ASITA, & PHRI menyelenggarakan misi penjualan di sejumlah kota. Kali ini, kami memilih Surabaya sebagai kota kedua setelah Yogyakarta,” ujar Masruroh, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional 1.
Hal ini diamini oleh perwakilan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Kabid Bina Objek Usaha Pariwista Disbudpar Sumut Maike Magonai Ritonga yang menjelaskan misi ini dibuat untuk memfasilitasi para pelaku usaha.
“Melalui misi ini para pelaku usaha dipertemukan dengan para pelaku usaha lain. Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba adalah usaha pemerintah pusat dlm rangka menawarkan dan memperkenalkan pariwisata Danau Toba,” ujar Maike.
Baca Juga: Untuk Tingkatkan Kunjungan, Sales Mission Danau Toba Digelar di Yogyakarta
Acara ini dihadiri oleh 30 seller dimana para pengunjung yang hadir dapat membeli paket-paket wisata Danau Toba dengan harga spesial. Selain itu, misi penjualan ini juga memiliki tujuh agenda utama yaitu table top, direct selling, talkshow, demo kuliner masakan Sumut, seminar, serta pentas artis nasional dengan menampilkan Sammy Simorangkir. “Pada intinya melalui misi ini, kami menanti kehadiran dan kedatangan masyarakat Surabaya untuk berlibur ke Danau Toba,” jelas Masruroh.
Dipilihnya Jawa Timur bukan tanpa alasan. Jatim merupakan kontributor terbesar untuk pergerakkan wisnus secara nasional. Data survey Kemenpar tahun 2016 menunjukkan distribusi perjalanan wisnus menurut daerah (provinsi) asal didominasi dari provinsi di Pulau Jawa. Distribusi wisnus dari Jawa Timur sebesar 17,22%, Jawa Barat 16,21%, Jawa Tengah 14,91%, DKI Jakarta 5,59%, DIY 5,31%, Banten 2,60%, Sumatera Selatan 2,78%, Sulawesi Selatan 3,47%, Sulawesi Utara 3,49%, dan Bali 3,56%.
Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur, Sunarto, menyambut baik kegiatan yg dilakukan Kemenpar untuk mempromosikan Danau Toba. “Saat ini bukan hanya waktunya bersaing tapi juga bersanding. Terutama dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisman dan pergerakan wisnus,” ujarnya.
Saat ini kunjungan wisatawan nusantara yang datang ke Jatim mencapai 68 juta orang, sedangkan untuk wisman mencapai 690 ribu orang. Dengan koordinasi yang baik dan luar biasa, wisatawan domestik maupun luar negeri yang datang ke Jatim bisa dialihkan ke Sumut.
Ismail Sidik