TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Takjud. Begitu kesan pertama kita saat menyaksikan keindahan Le Mezquita Cordoba atau Masjid Cordoba di Spanyol. Tak mengherankan bila makin banyak umat Islam datang berwisata, melihat masjid yang paling masyhur di Andalusia, bahkan di seluruh Eropa.
Dewi Sandra, aktris cantik berjilbab ini menemukan jejak-jejak kejayaaan Islam di Eropa pada masa lalu, saat ia melancong ke kawasan Andalusia Spanyol, beberapa waktu lalu. Masjid Cordoba dibangun pertama kali oleh Khalifah Muslim Abdurrahman I pada tahun 787 dan dilanjutkan oleh khalifah-khalifah selanjutnya.
“Arsitekturnya sangat mirip dengan (masjid) Nabawi,”kesan Dewi Sandra mengenai Masjid Cordoba. Dan, Masjid Cordoba salah satu contoh arsitektur Islam yang indah dan megah yang didasarkan pada tradisi setempat.
Bangunan masjid ini telah dinyatakan sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia oleh UNESCO pada Desember 1994.
Masjid Cordoba, peninggalan penting umat Islam ini, memiliki ruangan dalam untuk sholat yang berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid peninggalan Umayyah dan Abbasiyah yang dibangun di Suriah dan Irak. Sekarang Masjid Cordoba menjadi Katedral yang pengelolaannya berada di bawah kendali Keuskupan Cordoba.
Interior masjid ini bernilai seni arsitektur yang tinggi. Didominasi oleh kaligrafi ayat-ayat Alquran pada bagian dindingnya, masjid ini juga ditopang oleh lebih dari 850 pilar yang kokoh.
Dinding kiblat (mihrab) dan menara masjid ini dibangun sejak abad ke-10. Gabungan tiang-tiang roman yang telah digunakan ditambahkan tiang berbentuk segi empat dan diletakkan di tiang-tiang roman tersebut. Tiang tambahan inilah yang menyokong gerbang-gerbang bangunan dan menjadi penopang atap-atap masjid.
Setiap gerbang yang ada di masjid ini terdapat batu-bata merah dan batu putih. Gabungan unsur batu-batu tersebut belakangan banyak memengaruhi arsitektur bangunan di Spanyol. Selain itu, hiasan dinding masjid mempunyai unsur flora, di samping tulisan ayat-ayat Alquran yang sangat detail dalam bentuk ukiran kapur, kaca, marmer, dan mozaik emas. Ukiran-ukiran yang sama terdapat pada mihrab tempat imam shalat.
Awalnya, bangunan masjid itu hanya berukuran 70 meter persegi di atas tanah seluas 5.000 meter yang berbentuk pelataran. Memiliki 11 ruangan besar. Tiap-tiap ruangan dipisahkan 11 deretan arcade yang atapnya mempunyai lengkungan. Setiap deretan mempunyai 11 tiang kolom yang masing-masing ruangan seolah-olah memiliki 20 tiang kolom.
Dalam perkembangannya, panjang Masjid Cordoba mencapai 175 meter, memanjang dari utara ke selatan, sedangkan lebarnya dari timur ke barat seluas 134 meter. Tingginya mencapai 20 meter. Dengan seni arsitektur yang sangat indah, menara Masjid Cordoba mencapai 40 yard. Kubahnya terdiri atas kayu berukir. Setelah berkali-kali direnovasi, jumlah tiangnya mencapai 1.293 buah yang terbuat dari marmer.
Pada masa kejayaan Islam, aktivitas di masjid begitu semarak. Masjid Cordoba diterangi 4.700 lampu yang menghabiskan 11 ton minyak per tahun. Seluruhnya ada sembilan pintu yang terbuat dari tembaga kuning, kecuali sebuah yang terbuat dari emas murni.***