Legenda Borobudur Akan Dilombakan dengan Narasi yang Lebih Imajinatif

Travelounge

Legenda Borobudur

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Untuk mempopulerkan Borobudur Menteri Pariwisata (Menpar) mengusulkan digelarnya lomba penulisan tentang kisah Legenda Borobudur dengan narasi yang lebih imajinatif. Selain itu ia juga mengusulkan digelarnya lomba pembuatan visual termasuk seni pertunjukkan, film, animasi, dan game. Lomba narasi dan visual Legenda Borobudur ini juga ditujukan untuk milenial.

Tambahnya lagi, kegiatan lomba Legenda Borobudur diharapkan dapat berjalan paling lambat pada Maret tahun ini. Lomba narasi dan visual yang ditujukan bagi milenial bisa berupa foto, TVC/Video, blog, vlog yang saat ini menjadi tren dan bagian gaya hidup mereka. “Intinya lomba Legenda Borobudur ini akan lebih imajinatif, populer, dan milenial,” kata Arief Yahya.

Sebagai perbandingan, popularitas Angkor Wat di Kamboja mendunia lewat tayangan film, novel, maupun game. Tercatat ada 10 judul film internasional mengambil gambar dan cerita Angkor Wat. Untuk itu, Borobudur bisa mengadopsi cara sukses Angkor Wat dalam hal menjaring wisatawannya.
Penyelenggaraan seminar Legenda Borobudur sendiri merupakan rangkaian dari upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Borobudur dan Joglosemar.

Hal ini Menpar utarakan dalam seminar bertema ‘Legenda Borobudur’ yang berlangsung di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta (15/2/2019). Seminar tersebut membahas beragam materi di antaranya terkait Legenda Borobudur, mengangkat nilai-nilai legenda Borobudur baik dari sejarah, tradisi, misteri/mitos maupun folklore. Selain itu juga story telling tentang legenda, nilai-nilai strategis Borobudur, dan pemanfaatannya untuk kesejahteraan dan kemanusiaan.

Seminar sehari yang dihadiri sekitar 300 peserta dari kalangan akademisi, industri pariwisata, komunitas, pemerintah, dan media tersebut menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Mr. SVAY Pisith diikuti oleh Mr. CHEA arith, Deputy of Tourism Department and Archeologist of APSARA National Authority, Cambodia, Taufik Rahzen Staf Ahli Menteri Bidang Budaya, Dr. Djoko Dwiyanto.M.Hum Dept. Arkeologi, FIB UGM, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A. Program Studi S2 – S3, Kajian Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, UGM.

Ismail Sidik

Berbagi: