Ayo Kita Longok Festival Seni Budaya Papua Barat

Travelounge

Ayo Kita Longok Festival Seni Budaya Papua Barat

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Papua bakal sumringah lagi. Pasalnya, sebentar lagi akan digelar Festival Seni Budaya Papua Barat. Festival ini sudah ke-6 kali dilaksanakan. dan tahun ini akan berlangsung selama lima hari, yakni pada 7- 11 Oktober 2019. Ayo kita longok kemeriahannya.

Festival Seni Budaya Papua Barat akan menampilkan berbagai lomba tari kreasi baru, lomba musik tradisional, lomba folksong, body painting, dan lomba tari pergaulan Yosim Pancar. Selain itu lomba kuliner khas Papua Barat hingga pameran benda-benda budaya (hasil kerajinan tangan khas Papua Barat) juga digelar.

Wagub Papua Barat M. Lakotani, saat peluncuran Calender of Event Papua Barat 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (17/9/2019) mengatakan, kearifan budaya masyarakat dalam menjaga lingkungan alam membuat daya tarik wisata alam di Papua Barat, khususnya Raja Ampat, dapat terjaga dengan baik sampai saat ini.

Pariwisata Provinsi Papua Barat, menurut M. Lakotani, sejak 2016 perkembangannya sangat pesat dengan kunjungan wisatawan naik hingga 45 persen pertahun. “Pada 2018 kunjungan wisatawan ke Raja Ampat sebanyak 44 ribu terdiri atas 52 persen wisatawan mancanegara (wisman) dan 48 persen wisatawan nusantara (wisnus),” kata M. Lakotani.

Baca Juga: Papua Barat Harus Perbaiki Tiga Hal Agar Pariwisata Berkembang

Sementara itu penyelenggaraan Festival Pesona Bahari Raja Ampat akan berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat selama lima hari (18-22 Oktober 2019) dengan mengangkat tema ‘Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef’.

Ajang itu akan menampilkan berbagai kegiatan antara lain _Wild Life_ (mengenal lebih dekat flora dan fauna Raja Ampat); _Water Activities_ (snorkling, diving); _Island Hopping_ (mengunjungi pulau Piyainemo dan Kepulauan Fam); _Opening-Closing Ceremony_ (Rangkaian acara pembukaan dan penutupan Festival Pesona Bahari Raja Ampat dengan menampilkan kesenian, budaya, dan produk ekonomi kreatif.

Ismail Sidik

Berbagi: