Menpar Dorong Geopark Ujung Kulon Diakui Unesco

Travelounge

Menpar Dorong Geopark Ujung Kulon Diakui Unesco

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Soal eksistensi Geopark di Indoneaia, pemerintah terus ngebut mengejarnya. Kali ini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong Ujung Kolon segera ditetapkan menjadi taman bumi (Geopark) nasional yang terdaftar di UNESCO Global Geopark (UGG) saat ajang Festival Tanjung Lesung 2019.

Saat pembukaan Festival Tanjung Lesung di Beach Club, Tanjung Lesung Resort (27/9/2019), Menpar mengatakan, pihaknya siap membantu proses penetapan Geopark Nasional Ujung Kulon agar tahun depan segera terdaftar di UNESCO Global Geopark (UGG).

“Pengajuan Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional ditargetkan tahun ini. Jika tidak lama prosesnya, tahun depan bisa diusulkan menjadi UGG. Kalau sudah mendapatkan UGG, brandingnya nanti sudah seperti Borobudur, Ciletuh hingga Rinjani, sehingga sangat mudah dipromosikan. Kemenpar akan membantu penyusunan _dossier_ atau persyaratannya ke UNESCO,” kata Menpar Arief Yahya.

Untuk mewujudkannya bukan cuma Kemenpar yang cawe-cawe, tetapi juga dibutuhkan komitmen Kepala Daerahnya. Menpar sendiri tidak ragu dengan itu, karena Bupati Pandeglang, Irna Narulita sangat semangat mengembangkan Pariwisata. Khususnya dalam masa recovery setelah tsunami beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Masyarakat Pandeglang Banten Dibekali Cara Mengelola Desa Wisata

Permasalahan di Tanjung Lesung, kata Menpar adalah di Akses. Untuk tol Serang-Panimbang direncakan selesai 2022, sehingga dari Jakarta hanya 2 jam. Namun yang paling penting untuk Aksesibilitas adalah Bandara Internasional. Menpar mendukung jika Pandeglang memiliki Bandara Internasional mewakili Banten, dan akan mendampingi ke Kemenhub jika perlu. Untuk Amenitas, Ia mendorong diterapkannya Nomadic Tourism, misalnya dengan GlamCamp.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menjelesakan Pasca Tsunami, selama 6 bulan kabupaten yang dipimpinnya mengalami “kelumpuhan”. Untuk itu pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah pusat dari Menteri Pariwisata yang secara konsisten selama 6 kali ditahun 2019 datang ke Tanjung Lesung untuk recovery.

“Pasca tsunami memang terasa berat tapi berkat dukungan pemerintah pusat kami kuat dan kami bangga masyarakat sudah mulai aktivitas lagi. Dan kami juga menghimbau jika kabupaten pandeglang khususnya Tanjung Lesung aman untuk dikunjungi,” katanya.

Ismail Sidik

Berbagi: