TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Wahai pecinta film yang biasa nonton di jaringan bioskop Cinema XXI, sekarang pembayaran tiket bisa dilakukan menggunakan dompet digital GoPay, lho! Jadi makin simpel dan nyaman bercinemaria.
Kolaborasi Cinema XXI, jaringan bioskop terbesar di Indonesia dengan GoPay sebagai dompet digital favorit milenial menghadirkan pengalaman menonton terbaik dan terjangkau kepada puluhan juta pengunjung bioskop di Indonesia, terutama generasi Z dan junior millennial.
Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata menguraikan, transaksi dalam pembelian tiket di bioskop bisa menggunakan pembayaran lewat GoPay. GoPay juga mengimplementasikan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) sehingga kita bebas bertransaksi di bioskop dan kafe Cinema XXI menggunakan dompet elektronik lain selain GoPay.
“Kami berharap dapat membantu meningkatkan dan mendorong minat generasi muda untuk menonton film nasional yang didukung berbagai penawaran menarik yang dipersembahkan oleh GoPay dan Cinema XXI,” ujarnya dalam keterangan persnya, Selasa (25/2).
Baca Juga: Asyik, Bioskop CGV Ada di Bogor
Sedangkan Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengungkapkan, pihaknya saangat menyambut kolaborasi ini dan berharap dapat semakin mendorong lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda untuk menonton film nasional karya sineas-sineas Indonesia yang berbakat di bioskop.
“Sehingga pertumbuhan film nasional pun juga dapat meningkat. Kita perlu terus mendukung momentum pertumbuhan film nasional guna mendorong industri kreatif dalam negeri,” ujarnya.
Bukan hanya bebas bertransaksi dengan uang elektronik, pengunjung Cinema XXI yang bertransaksi dengan GoPay juga dapat menikmati berbagai program penawaran tiket nonton di Cinema XXI serta makanan dan minuman di XXI Café yang berlangsung dari tanggal 25 Februari hingga 4 Maret 2020. Pengunjung cukup melakukan scan QRIS GoPay yang tersedia di Cinema XXI untuk melakukan transaksi dan mendapatkan penawarannya.
GoPay saat ini telah bermitra dengan lebih dari 500.000 rekan usaha di Indonesia, 5.000 e-commerce, 20 layanan pembayaran, serta lebih dari 28 institusi keuangan.
Ismail Sidik