H.Syam Resfiadi Minta Semua Pihak Sabar Soal Keberangkatan umroh

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA — H.Syam Resfiadi, Ketua Umum Sarikat Penyelenggaraan Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) minta semua pihak bersabar terkait keberangkatan umroh untuk jamaah Indonesia. Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi saat ini sedang mempersiapkan teknis keberangkatan yang terbaik bagi jamaah umroh Indonesia.

“Memang untuk apa sih anggota buru-buru  berangkat?  Contohnya Malaysia, meski sudah ada yang berangkat, tapi segelintir orang saja yang berangkat,” kata Syam Resfiadi.

H.Syam menambahkan, lebih baik menyelamatkan satu bangsa daripada menyelamatkan orang-orang yang ingin umroh tapi membahayakan jamaah lain. Ia tidak ingin keberangkatan jamaah umroh menjadi gelombang Covid-19 yang ketiga.

“Bersabarlah sebentar saja hingga pandemi ini berakhir,” katanya lagi.

BACA JUGA: 7 Produk Spektakuler dari JBL dalam ‘Our Heritage. Your Sound’

H.Syam yang juga Dirut Patuna ini mencoba mengingatkan semua pihak perlu memahami, bahwa umroh di masa pandemi ini berbeda dengan umroh di luar pandemi. Perlu ada aturan khusus yang disepakati oleh kedua negara bagaimana teknis umroh di masa pandemi ini. Dan itu tentu saja tidak mudah.

“Sudah pasti tidak mudah untuk mengatur jamaah dari Indonesia tanpa peraturan dan protokol kesehatan yang benar,” katanya.

Ia juga mengatakan, sesungguhnya daya tahan masyarakat Indonesia masih rendah, sehingga bisa saja Arab Saudi jadi belum dapat menerima jamaah umroh Indonesia. Untuk itu perlu ditingkatkan lagi jumlah orang Indonesia yang divaksin. Khususnya kepada jamaah umroh.

“Sementara ini di Indonesia bahwa daya tahannya baru 30 persen, artinya belum banyak orang divaksin dua kali,” kata H. Syam Resfiadi.

Penyuka sepeda ini menguraikan, jika herd imunitynya Indonesia sudah mencapai 80 persen, itu berarti Indonesia sudah siap memasuki negara lain termasuk Arab Saudi.

Dengan begitu, Arab Saudi akan menilai jika masyarakat Indonesia yang divaksin sudah banyak, pasti Indonesia diizinkan mengirim jamaah umrohnya.

(Ismail Sidik Sahib)

Berbagi: