Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE, InJourney Rampung Persiapkan Taman Wisata Candi Borobudur

Rhadzaki

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE, InJourney Rampung Persiapkan Taman Wisata Candi Borobudur

travelounge.co | Jakarta – Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE (Buddhist Era atau Kalender Buddha), akan berlangsung 18-24 Mei 2024. Di Tanah Air, acara akan berpuncak di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur di Muntilan, Magelang.

InJourney, melalui sub-holding InJourney Destination Management (IDM), Holding BUMN sektor Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menyampaikan kesiapan Taman Wisata Candi Borobudur menggelar Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.

“Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan, juga tentang merajut semangat toleransi dan harmoni dalam keberagaman masyarakat Indonesia,” papar Maya Watono, Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney.

“Melalui kolaborasi lintas sektor, kami berharap dapat mengangkat nilai-nilai universal Candi Borobudur sebagai pusat spiritual holistik yang mendunia,” lanjutnya.

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE diselenggarakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dengan dukungan berbagai pihak termasuk Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI, Kepolisian RI, TNI, Pemerintah Daerah, juga unsur masyarakat.

Acara religi ini diharapkan mampu menjadi momentum memperkuat posisi Candi Borobudur sebagai DPSP.

“Sebagai pelopor dalam pengembangan pariwisata spiritual, InJourney akan terus memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung lain untuk menyambut ribuan umat Buddha dan pengunjung yang antusias,” kata Maya Watono.

“Kolaborasi aktif dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, organisasi keagamaan serta masyarakat telah menjadi fokus utama dalam memastikan keberlangsungan acara yang diharapkan juga turut berdampak positif bagi ekonomi lokal,” tandasnya.

Mengangkat tema “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”, Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE  menampilkan serangkaian acara sakral dan budaya. Seluruhnya  mencerminkan kekayaan spiritual dan keindahan budaya Indonesia berbasis kearifan lokal.

“Perayaan Tri Suci Waisak tahun ini menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai spiritual Borobudur,” jelas Febrina Intan (Febby), Direktur Utama InJourney Destination Management (IDM).

“Melalui rangkaian kegiatan yang beragam dan inovatif, kami berharap dapat menginspirasi pengunjung yang hadir untuk merasakan kedalaman makna spiritual dan budaya yang terkandung di balik keagungan Candi Borobudur,” ucapnya tentang pemaknaan acara tiga hari itu.

Para wisatawan bisa menikmati beragam kegiatan di Candi Borobudur dalam suasana lebih lengkap setelah pandemi mereda.

InJourney Destination Management dan Walubi bekerja sama menggelar sederet  acara pendukung seperti Bakti Sosial (Pengobatan Gratis), Nyingma Monlam Indonesia, Festival Larung Pelita Purnama Sidhi, Festival Merti Karuna Bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, Festival Bhumi Mandala, Pawai Budaya Padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur dan Mindful Walking Meditation.  Yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi.

“Kami secara khusus menghargai perjalanan spiritual Bhikkhu Thudong yang akan berakhir di Borobudur, termasuk penyambutan 40 Bhikkhu asal Thailand, Malaysia, Singapura, India dan Indonesia dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII),” Febrina Intan memberikan detail acara.

Kemudian ada pensakralan Api Dharma dan Air Berkah.

“Puncaknya, akan ada penerbangan 2.568 lampion dari kawasan Marga Utama, diikuti oleh umat dan masyarakat umum,” jelasnya.

Selain wisatawan, para tamu perayaan Waisak di Candi Borobudur adalah ribuan pengikut dari tiga aliran besar Buddha (Mahayana, Theravada, dan Tantrayana).

Setiap aliran menyelenggarakan acara spiritual dan budaya di kawasan DPSP Candi Borobudur.

Rangkaian perayaan Waisak di Candi Borobudur menjadi momen sakral dan bersejarah bagi umat Buddha, sekaligus  seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan menghadirkan serangkaian kegiatan budaya, seni, dan spiritual, perayaan ini diharapkan dapat membawa pesan harmoni, kedamaian, dan kebahagiaan bagi semua yang hadir. (Rhadzaki/Ephraim)

Berbagi: