travelounge.co | Jakarta, 20 Desember 2025 – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie sukses menyelenggarakan kampanye Public Relations inovatif bertajuk #KembaliKeDapur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Ujian Akhir Semester (UAS) yang bertujuan mengasah kesiapan mahasiswadalam menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif. Melalui kolaborasi strategis bersama agensi Vero, para mahasiswa diajak untuk terjun langsung mempraktikkan teori komunikasi dalam sebuah proyek nyata.
Kampanye #KembaliKeDapur bukan sekadar pemenuhan nilai akademik, melainkan sebuah respons terhadap tantangan besar yang dihadapi lulusan perguruan tinggi saat ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran lulusan pendidikan tinggi mencapai lebih dari 1,01 juta orang pada Februari 2025.
Universitas Bakrie memperkuat sistem pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) melalui integrasi tiga mata kuliah utama. Mata kuliah tersebut meliputi Relasi Media, Produksi Konten Visual, dan Cyber PR yang dikemas dalam satu payung kampanye besar.

Menurut Octaviniant Aspary, Dosen Universitas Bakrie “Pendekatan ini melatih mahasiswa untuk berpikir strategis dan menjalankan kampanye secara terintegrasi. Mahasiswa dituntut mampu merancang strategi dari tahap perencanaan hingga evaluasi akhir sebagaimana standar profesional di agensi komunikasi.
Menurut Diah Andrini Dewi, VERO Agency “Kreativitas dalam Public Relations harus selalu berbasis pada wawasan (insight) yang mendalam dan memiliki tujuan yang dapat diukur. Tema #KembaliKeDapur dipilih sebagai bentuk keprihatinan dapur dipandang sebagai ruang sosial krusial yang menyimpan nilai kebersamaan, tradisi, dan identitas budaya yang perlu dilestarikan.”

Menurut Fery Farhati, Ketua TP PKK DKI Jakarta periode 2017–2022, “Peran dapur sebagai tempat penyimpanan memori keluarga. Momentum Hari Ibu adalah saat yang tepat bagi anak muda untuk kembali menghargai peran keluarga dalam mewariskan nilai-nilai luhur.”
Aspek bisnis kuliner juga disentuh melalui kehadiran Anne Mutiara dari Seroja Bake, menurutnya “Mengemas warisan kuliner tradisional agar tetap relevan dan menarik bagi pasar modern tanpa menghilangkan autentisitasnya.
Dalam sesi ini, mahasiswa mendapatkan umpan balik langsung yang sangat berharga untuk pengembangan diri mereka di masa depan. Dengan bekal pengalaman praktis ini, lulusan diharapkan lebih adaptif dan siap bersaing di industri komunikasi global yang terus berubah. (Wulan A.)














