TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – CEO Grup AirAsia Tony Fernandes baru saja meluncurkan otobiografi ”Flying High” yang menceritakan kisah perjalanan hidupnya dari saat berkecimpung di dunia musik hingga sekarang bergelut di industri penerbangan.
Buku tersebut diperkenalkan dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Marini’s on 57, tepat berada di bayang puncak Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, yang dihadiri oleh banyak tamu istimewa dari berbagai negara.
CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan, “Flying High” adalah buku tentang kekuatan mimpi. “Ketika saya pertama memulai AirAsia bersama Datuk Kamarudin, semua orang bilang kami gila. Mereka bilang kami tidak punya pengalaman menjalankan bisnis maskapai dan pasti akan gagal. Kalau saja waktu itu kami mendengarkan apa yang mereka katakan, kami pasti sudah menyerah bahkan sebelum perusahaan ini dimulai, dan buku ini tidak akan pernah ada.”
“Buku ini merupakan bukti bahwa mimpi bisa jadi nyata, dan saya harap buku ini menginspirasi banyak orang untuk mengejar apa yang membuat mereka bersemangat. Percaya pada sesuatu yang dianggap gila sekali pun, impikan apa yang dianggap tidak mungkin, dan jangan pernah berkata ‘tidak’ dalam menghadapi tantangan. Kalaupun akhirnya gagal, itu bukan masalah, karena setidaknya kita sudah mencoba, dan masih bisa dicoba lagi. Percaya dengan kata hati, jangan dengarkan orang lain, dan terus maju – tulis ceritamu sendiri.”
“Flying High” juga menceritakan perjalanan Tony Fernandes dari masa kecilnya di Malaysia hingga menjadi pelajar yang penuh mimpi di Inggris yang selalu rindu kampung halaman, hingga di Warner Music dan sekarang menjadi pimpinan AirAsia, serta memori-memori lainnya di antara masa-masa itu.
Pelajari apa yang memacu semangat Tony Fernandes dan pengalaman-pengalaman yang membentuk kepribadiannya, termasuk saat bertemu dengan Sir Richard Branson yang akhirnya menuntunnya mendapatkan pekerjaan pertamanya setelah selesai kuliah.
Buku ini diterbitkan bersamaan dengan kembalinya Tony Fernandes dalam musim kedua serial TV Apprentice Asia. Kisah hidupnya diharapkan dapat menjadi contoh tentang seorang pemimpin bisnis yang menciptakan maskapai berbiaya hemat pertama di Asia dan mendemokratisasi industri penerbangan di Asia, sekaligus mengubah AirAsia menjadi perusahaan bernilai milyaran dolar.
Buku “Flying High” dapat dipesan melalui bigdutyfree.com atau dibeli langsung di penerbangan AirAsia mulai 6 November 2017, dan akan segera tersedia di toko buku di Indonesia.