TRAVELOUNGE.CO I JAYAPURA – Eksibisi E-Sports PON XX Papua berlangsung pada Selasa (21/9/2021) malam, di Hocky Indoor, Doyo Baru, Jayapura. Saat membuka helatan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis ekosistem dari E-Sports tanah air semakin kuat sehingga dapat mendorong naiknya kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian nasional.
“Saya menyampaikan terima kasih atas diperkenankannya E-Sports menjadi salah satu cabang olahraga dalam eksibisi PON Papua. Ini merupakan dorongan motivasi yang besar dalam pengembangan dan penguatan ekosistem E-Sports di tanah air,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk mendorong naiknya kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian nasional. Industri gim, termasuk E-Sports, merupakan salah satu peluang bisnis yang potensial ke depan.
“Sumbangan industri E-Sports pada tahun 2019 tercatat sebesar 1,3 miliar dolar AS. Dalam setahun, pendapatan industri E-Sports mampu tumbuh sebesar 33 persen menjadi 1,8 miliar dolar AS. Tidak hanya ditangkap sebagai sebagai market, namun Indonesia juga secara aktif menjadi pelaku,” kata Sandiaga yang juga merupakan Pembina Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PBESI).
BACA JUGA: KA Lokal Walahar, Jatiluhur dan Siliwangi Beroperasi Lagi, Berikut Ketentuannya
Selain memberi kesempatan bagi para pecinta olahraga ini untuk bertanding dan membawa nama besar daerah masing-masing, penyelenggaraan eksibisi ini juga menjadi bentuk pembuktian kesiapan para pihak yang terlibat seperti event organizer (EO), tim yang bertanding serta masyarakat, akan pentingnya penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE yang ketat dan disiplin.
“Melihat peluang yang ada pada industri kreatif ini, bukan tidak mungkin Indonesia dengan segala kesiapan dapat menjadi tuan rumah bagi event pertandingan E-sports sejenis, baik dalam skala nasional maupun internasional kedepannya,” kata Sandiaga.
Penyelenggaraan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 mendapat respons tinggi dari insan esports tanah air. Ajang ini berhasil menjaring 49.905 atlet dan 10.877 tim esports potensial dari 34 provinsi yang mendaftarkan diri di platfrom Garudaku.com untuk berlomba unjuk kemampuan terbaik di babak kualifikasi tingkat provinsi (25 Agustus – 5 September) dan babak kualifikasi Pra-PON (7-14 September) untuk meraih tiket ke Papua.
Mereka berkompetisi di 4 (empat) kategori pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021. PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends: Bang Bang diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.
Bersamaan dengan Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 yang berlangsung hingga 26 September 2021, PBESI juga menyelenggarakan pertandingan persahabatan Lokapala, sebuah gim bergenre MOBA karya asli anak bangsa, Anantarupa Studios. Mengusung misi pemberdayaan industri gim lokal, pertandingan persahabatan Lokapala diikuti oleh 810 atlet dari 162 tim.
Ketua KONI Pusat, Letjen Marsciano Norman, mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya pengembangan E-Sports di tanah air. Antusiasme yang tinggi dari masyarakat menjadi bukti betapa besarnya potensi E-Sports di Indonesia.
“Melihat apa yang kita saksikan bersama tadi, betapa besar potensi E-Sports di Indonesia. Dengan fakta-fakta yang ada, diharapkan ada anak-anak Indonesia nanti akan muncul sebagai yang terbaik di E-Sports dunia,” kata Marsciano.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Harian PB E-Sport, Komjen Pol. Bambang Sunar Wibowo; Bupati Jayapura, Matius Awoitauw; serta Sekjen PB E-Sport Indonesia, Frengky Ong.
Sementara mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani; serta Direktur Event Nasional dan Internasional; Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati.
(Ismail Sidik Sahib)