TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola 13 bandara di kawasan Barat Indonesia, mencetak skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul atau KPKU untuk tahun 2016 sebesar 565,5 sehingga membawa perusahaan berada pada kategori Good Perfomance yang jauh lebih baik dari tahun 2015.
Skor tersebut diperoleh setelah dilakukan 10 tahap evaluasi yang disupervisi oleh Kementerian BUMN, di mana proses-proses evaluasi tersebut mencakup empat bagian yakni evaluasi dokumen, kunjungan ke perusahaan, quality assurance dan reporting.
Adapun atas pencapaian berada pada kategori perusahaan Good Performance dengan mencetak peningkatan skor cukup signifikan ini maka AP II mendapat penghargaan pada acara BUMN Performance Excellence Award 2017 yang digelar pagi ini dan turut dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sendiri merupakan referensi dalam hal pengelolaan BUMN menuju pencapaian kinerja unggul di samping juga sebagai alat melakukan self assessment dan pemberian feedback kepada masing-masing perusahaan milik Negara, dimana dalam penilaiannya fokus pada 7 kriteria yaitu Kepemimpinan, Perencanaan strategis, Fokus pada pelanggan, Pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, Fokus pada tenaga kerja, Fokus pada operasi dan kriteria hasil dengan total nilai yang bisa dicapai yaitu 1000.
Dengan kata lain, KPKU merupakan salah satu strategi inisiatif Kementerian BUMN untuk menilai kinerja BUMN dan mendorong terwujudnya kinerja kelas dunia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, “Skor KPKU untuk tahun 2016 sebesar 565,5 atau jauh lebih baik dibandingkan dengan 2015 yakni 480, diantaranya karena AP II melakukan perbaikan-perbaikan khususnya untuk opportunity for improvement atau OFI. Hal ini menandakan transformasi yang dilakukan AP II berada di jalur yang benar.”
“Perbaikan di dalam OFI itu diantaranya dilakukan dengan peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa melalui penerapan konsep smart airport yang terdiri dari smart infrastructure, connected content dan digital society untuk fokus menciptakan pengalaman yang baik kepada seluruh pelanggan baik itu penumpang pesawat maupun maskapai sehingga perbaikan ini menyentuh seluruh customer touch point. Kami berterima kasih karena peningkatan pelayanan yang dilakukan AP II dapat diakui ditandai dengan meningkatnya skor KPKU ini,” jelas Muhammad Awaluddin.
Adapun proses pada KPKU juga memiliki tiga peran penting yakni membantu memperbaiki kapabilitas dan kinerja BUMN baik finansial maupun nonfinansial, memfasilitas dan berbagai informasi mengenai praktik-praktik terbaik, serta alat kerja untuk memahami dan mengelola kinerja serta untuk memandu perencanaan.
“Untuk tahun 2017 ini kami menargetkan skor KPKU dapat mencapai 600 atau lebih sehingga AP II berada di kategori Emerging Indutrial Leader, meningkat dari saat ini Good Performance. Kami optimistis hal ini dapat dicapai karena peningkatan pelayanan yang telah dilakukan di seluruh lini bisnis dan juga menciptakan peluas bisnis baru,” papar Muhammad Awaluddin.
Guna mencapai target tersebut, AP II juga telah menerapkan asesmen KPKU untuk seluruh kantor cabang atau di 13 bandara.
Sementara itu, untuk tahun 2018 penerapan asesmen KPKU juga akan dilakukan untuk anak perusahaan sehingga dengan demikian seluruh elemen AP II Group telah menerapkan proses Manajemen Business Excellence. (*)