TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) menyiapkan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan siap bertransformasi ke non-tambang, beralih ke sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata, Pemprov Kepulauan Bangka-Belitung bersama stakeholder pariwisata siap mengembangkan 3 KEK pariwisata salah satunya KEK di Tanjung Kelayang.
Menapak ingatan, Kepulauan Belitung ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata prioritas dikembangkan menjadi ‘Bali Baru’. Sedangkan 2 KEK lainnya sedang dipersiapkan di Tanjung Gunung, dan Sungailiat, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka.
“KEK Pariwisata ini disiapkan sebagai destinasi kelas dunia. Kepulauan Bangka-Belitung siap menjadi destinasi pariwisata terbaik di Indonesia,” kata Kepala Bappeda Kep. Bangka-Belitung Fery Insani mewakili Gubernur Kep. Babel dalam acara launching dan press conference Bangka Cultural Wave Festival (BCWF) 2019. Event ini akan berlangsung di De’Locomotief, Pantai Wisata Tonaci, Sungailiat, Bangka, pada 2-7 April 2019.
Fery bersama Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural yang juga sebagai Ketua Pelaksana 100 Calender of Event 100 Wonderful Indonesia (CoE WI) 2019 Esthy Reko Astuti hadir di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin malam (25/3/2019).
Fery Insani menjelaskan, Provinsi Kep. Bangka-Belitung tidak bisa terus mengandalkan dari hasil tambang yang kecenderungannya makin menurun, sehingga segera bertransformasi ke non-tambang di antaranya sektor pariwisata.
Baca Juga: KEK Pariwisata Belitung Sudah On The Track
“Sektor pariwisata akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Fery Insani. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kep. Bangka Belitung tahun lalu sebesar 4,45% atau di bawah pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera sebesar 5,4% dan pertumbuhan ekonomi nasional 5,17%.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti mewakili Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pada kesempatan itu memberikan apresiasi penyelenggaraan BCW Festival 2019 sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya sebagai daya tarik wisata sekaligus mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Bangka.
“Penyelenggaraan event akan meningkatkan ekonomi serta indeks kebahagian masyarakat sekaligus memperkuat unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) juga unsur terpenting CEO commitment. Pulau Bangka rencanya memiliki 2 KEK pariwisata di Tanjung Gunung dan Sungailiat sebagai destinasi kelas dunia. Kemajuan KEK ini tidak lepas dari CEO commitment,” kata Esthy Reko Astuti didampingi Bupati Bangka Mulkan.
Esthy Reko Astuti menjelaskan, event Bangka Cultural Wave Festival (BCWF) 2019 masuk dalam 100 Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2019. “Provinsi Kep. Babel mempunyai 3 event unggulan yang masuk dalam CoE WI 2019,” kata Esthy Reko Astuti.
Ismail Sidik