TRAVELOUNGE.CO I BOGOR – Destinasi wisata Pemandian Air Panas Tarikolot terletak di Kampung Tarik Kolot, RT 01/ 07 Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Letaknya cuma berjarak sekitar 200 meter dari jalan Curug Luhur desa Gunung Malang. Hanya butuh waktu 5 hingga 10 menit menggunakan motor dan mobil untuk bisa sampai kelokasi dari jalan utama. Kolam pemandian air panas ini berasal dari sumber mata air asli pegunungan dan mengandung kadar belerang.
Kolam ini punya daya tarik tersendiri. Selain keasrian alamnya, kolam ini masih alami dan belum tersentuh penataan yang sempurna sebagaimana destinasi wisata lainnya. Kolamnya hanya dibatasii dan disanggah batu kali yang diyakini ditata sejak jaman kolonial. Hanya bagian atasnya saja yang dipelur ulang.
Keberadaan pemandian air panas ini sudah ada sejak dulu dan kerab disambangi pengunjung yang datang dari berbagai wilayah Bogor dan sekitarnya. Bahkan tidak sedikit yang datang dari luar provinsi Jawa Barat. Dan itu disebabkan Pemandian Air Panas Tarikolot disinyalir dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit, semisal reumatik, asam urat, struk, penyakit kulit dan sebagainya. Bisa jadi itu karena kandungan kadar belerang yang ada di kolam ini.
Pemandian air panas ini luasnya memang cuma sekitar 50 meter persegi, yang terbagi atas 3 kolam kecil. Meski begitu, sejatinya keberadaan kolam air panaa ini diyakini sudah ada sejak jaman Kerajaan Pajajaran. Dari penuturan turun temurun, diyakini Kalau Prabu Siliwangi pernah menjejakan kaki di tempat ini. Termasuk Proklamator kita, Bung Karno.
Hal ini dituturkan Mang Kemplung (65th) yang dipercaya sebagai penanggung jawab dan pengelola kolam ini.”Itu cerita yang saya dengar dari para pinisepuh kampung ini,” jelas Mang Kemplung.
Sayangnya kolam ini hingga kini belum dikelola secara profesional dan arealnya pun merupakan milik pribadi. Tempat ini buka setiap hari, tapi yang ramai pengunjung cuma hari Sabtu dan Minggu saja.
BACA JUGA: Mereguk Eksotisnya Kawasan Curug Nangka
Tapi untuk menikmati hangatnya kolam pemandian air panaa ini tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000/orang. Baik untuk usia anak-anak maupun dewasa.
Marni (47) yang berasal dari Jakarta mengaku sudah beberapakali datang untuk berendam di kolam pemandian air panas kampung Tarikolot ini.
“Senang aja kesini. Ikhtiar buat ngurangi nyeri asam urat saya. Apalagi pemandangannya juga masih alami ya,” ujarnya sambil terus berendam di kolam.
Di kolam alam ini mata air panasnya berasal dari perut bumi. Memang kolamnya tidaklah begitu besar, karena air yang keluar dari dalam tanah juga kecil. Ya, ini hanyalah pemandian air panas rakyat yang ada di tengah sawah. Manajemennya masih sederhana sebab di swakelola oleh warga. Namun kualitas air panasnya tak kalah dengan yang ada di pemandian air panas lain.
Selain kolam air panas, didekatnya juga terdapat aliran sungai kecil yang penuh dengan bebatuan besar. Alam di sekitarnya juga mempesona dengan panorama Gunung Salak serta sawah hijau yang membentang luas.
Tapi mengingat kolamnya yang kecil juga tak terlalu dalam, pengunjung cuma dapat berendam di antara gelembung-gelumbung uap panas. Selain bertujuan relaksasi, mandi dan berendam, kolam ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
(Ismail Sidik)