TRAVELOUNGE.CO I BALI – Kabar penutupan Bandara Ngurah Rai Bali akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung memang sangat cepat. Respons dari negara-negara yang warga masyarakatnya sedang berwisata ke Pulau Dewata juga super cepat. Karena itu Menpar Arief Yahya cepat cepat juga minta negara-negara yang sudah terlanjur memberikan Travel Advice, agar segera mencabutnya (merevisi).
“Kami sampaikan, Bandara I Gusti Ngurah Rai secara resmi sudah Re-open, terhitung mulai tanggal 29 Juni 2018 Pukul 14.30 WITA ini. Jadi kepada negara-negara yang sudah terlanjur memberikan Travel Advice, mohon segera direvisi (baca: dicabut red) lagi,” harap Menpar Arief Yahya.
Ke-6 negara yang sudah mengeluarkan travel advice itu adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Singapore dan Prancis. “Bandara Ngurah Rai juga sudah akan menormalisasi skedul penerbangan, sebagai langkah recovery penundaan terbang hari ini,” kata Arief Yahya.
Baca Juga: Alhamdullilah, Bandara I Gusti Ngurah Rai Dibuka Lagi
Bahkan, bandara yang menjadi pintu masuk terbesar buat wisman ke tanah air ini akan beroperasi selama 24 jam penuh, sampai kondisinya normal. “Terima kasih Angkasa Pura I, terima kasih Kemenhub, yang makin pro aktif memikirkan customers kita, wisatawan di Bali,” sebut Arief Yahya.
“Kami berharap, travel advice dari negara-negara sahabat itu segera direvisi. Suasana Bali sendiri sudah menuju ke normal. Yang terganggu itu lalu lintas udaranya, bukan aktivitas kepariwisataan di atraksi dan amenitas,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Selain itu, travel advice itu berlaku nasional, satu negara. Meskipun yang dianggap berpotensi membahayakan hanya di satu dua provinsi saja. “Karena itu, dampaknya bisa langsung nasional, kalau tidak segera di revisi,” jelasnya.
Ismail Sidik