CEO El John Berharap Wabah Virus Corona Cepat Berlalu

Travelounge

CEO El John Berharap Wabah Virus Corona Cepat Berlalu

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Johnnie Sugiarto dikenal sebagai tokoh nasional yang sangat sederhana. Padahal ia adalah Raja Kontes Putri karena ia kerab menghelat ajang lomba/pemilihan putri -putri dibawah manajemen El John yang didirikannya. CEO El John Indonesia ini resah dengan wabah Virus Corona (Covid 19) yang mengharu biru jagad pariwisata Indonesia dan berharap wabah Virus Corona cepat berlalu.

Sebagaimana diketahui, Yayasan El John adalah lembaga non-profit karena yayasan ini merupakan bagian dari CSR-nya El John Indonesia yang memiliki beberapa core bisnis, seperti pariwisata, taman hiburan, resort, hotel dan pendidikan.

Patut juga diketahui, seabreg penghargaan berhasil ia raih dari kiprahnya itu. Salah satunya adalah kala resto miliknya, Seaview Restoran Parai Beach Resort Pacitan Jawa Timur terpilih sebagai The Best Seafood Restaurant 2019 dari PHRI.

Johnnie kerab menggelar pemilihan Putri Pariwisata Indonesia, Putri Wirausaha Kreatif Indonesia, Putri Olahraga Indonesia, Putri Pangan Indonesia dan Putri Bahari Indonesia. Semua itu ia dihadirkan untuk mendorong generasi muda membangun masa depan mereka sendiri.

Meruaknya pandemi covid 19 yang merontokan jagad pariwisata Indonesia tidak luput dari perhatian tokoh nasional yang dikenal sangat humble ini. Menurut Johnnie, dalam percakapannya dengan travelounge, Corona itu sejatinya nama yang bagus, enak dibaca dan enak didengar. Corona sangat imut sehingga tidak terlihat olah mata,. Konon ia (Corona) juga pintar bersolek. Dibungkus dengan lemak lembut dan bermahkota sehingga indah dan rupawan.

” Keperkasaannya yang indah dan rupawan itu membuat dunia terperangah. Siapa yang tidak takut terhadapnya? Preman yang galak sekalipun terpaksa ngumpet di rumah. Ia mengalahkan orang tanpa gempalan tinju, tanpa sebilah pisau. Apalagi dengan senjata peluru dan bom. Semua ia taklukkan dengan cara yang lembut dan indah, tapi ganas,” tutur Johnnie Sugiarto yang mantan penyiar ini.

Baca Juga: Pusat Krisis Terintegrasi Diaktifkan Tekan Dampak COVID-19 bagi Sektor Pariwisata-Ekonomi Kreatif

Johnie berpikir apakah semua ini terjadi karena Corona ingin membuktikan kepada dunia, bahwa yang lembut akhirnya akan bisa mengalahkan yang galak dan keras? Seperti kata papatah, bahwa tetesan air lembut akan membuat batu berlubang. Atau gelombang Tsunami yang isinya adalah air tapi bisa menenggelamkan sebuah kota yang megah termasuk semua isinya.

“Entahlah, mungkin karena banyak manusia yang lembut sudah mendekati punah. Yang tersisa lebih banyak yang keras, yang mau menang sendiri, sehingga ia datang untuk membuktikan kepada dunia, bahwa yang lembut akhirnya dapat mengalahkan yang keras.,” kata Johnnie berpraduga.

Sebab menurutnya, Corona dengan begitu dahsyat menunjukan keperkasaanya. Lihat saja ia memiskinkan orang kaya dengan aset saham puluhan bahkan hingga ratusan milyar dolar. Semuaanya dilenyapkan hanya dalam seketika. Bahkan orang-orang yang merasa hebat dan perkasa menjadi putus dalam seketika,” papar Johnnie.

Tapi sebaliknya Corona juga membuat orang yang sedang putus asa menjadi orang hebat dan kaya. Yang sedang siap perang dengan segala senjata tercangih terpaksa mengurungkan niatnya.

“Ia (Corona) menunjukkan kepada seluruh dunia, bahwa kekuasaan manusia sehebat apapun tetap ada batasannya. Yang tidak terlihat dapat melampaui yang terlihat. Ia ternyata lebih galak dari yang paling galak, dan kau juga lebih ganas dari yang paling ganas. Ia adalah raja tega yang paling tega sejagat raya,” jelas pemilik eljontv ini.

Johnnie berharap wabah Virus Corona cepat berlalu. ” Sudah… sudahlah. Kamu sudah menunjukan semua keperkasaanmu kepada se-isi bumi. Sekarang istirahatlah. Biarkan kami kembali berkarya, biarkan kami kembali hidup normal demi masa depan kami, keluarga kami, negara kami dan dunia kami. Pulanglah ketempat persembunyianmu, Corona. Pergilah dengan tenang dan ikhlas, kami akan mencatat kehebatanmu dalam sejarah umat manusia, ” pinta Johnnie Sugiarto penuh harap.

Ismail Sidik

Berbagi: