Fakta Paus Orca Yang Muncul di Perairan Sultra

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO | SULTRA – Paus Orca (Orcinus Orca) atau sering disebut Paus Pembunuh menjadi viral di media sosial karena muncul di Perairan Bolsel – Sulawesi Utara. Pada Kamis (4/5).

Terlihat didalam video milik akun Instagram @reinhardsantoso yang sedang menyelam di Perairan Bolsel, tidak sengaja melihat tiga ekor paus orca berenang menghampiri penyelam tersebut. (lihat di sini)

“Bertemu dengan Orca selama penyelaman kami adalah pengalaman nyata yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mengingatkan kita pada keajaiban yang terletak di kedalaman lautan”. Ujar Reinhard dalam postingan instagram-nya.

Sebenarnya, paus orca berbahaya atau tidak untuk manusia ? dan kenapa muncul diperairan Sulawesi Utara ? simak fakta-fakta Paus Orca yang sudah kami rangkum.

Paus Orca doc.istimewa/travelounge.co

Fakta-Fakta Paus Orca :

  1. Predator oportunis

Dilansir dari mongabay.com, Hidup sebagai karnivora, mereka cukup oportunis, buktinya mereka memang lebih dari 140 spesies di lautan. Termasuk spesies hiu yang notabene sesame predator.

Pemandangan tak lazim ini terjadi di Afrika Selatan. Paus dengan nama ilmiah Orcinus Orca tampak memangsa lebih dari selusin hiu dalam satu hari. Alih-alih berpesta dengan setiap potongan daging, paus-paus itu malah memakan hati dan membiarkan sisa-sisa buruannya berserakan.

  1. Predator paling baik

Semula peneliti biologi kelautan ragu untuk berspekulasi. Tapi dari banyaknya perjumpaan dengan peristiwa serupa, mereka akhirnya mengatakan minat terhadap organ tertentu ini bukanlah hal yang aneh bagi paus orca. Karena mereka dikenal sebagai satwa yang paling baik dari mangsanya.

“Salah satu contoh paling terkenal adalah dari Eden, New South Wales, Australia, dimana pemburu paus dan paus pembunuh bekerja sama memburu paus balin,” kata Isabella Reeves kepada mongabay.

BACA JUGA :

  1. Puncak rantai makanan

Dilansir dari Live Science, paus orca adalah predator puncak di puncak rantai makanan. Tidak ada hewan yang berburu orca kecuali manusia. Paus pembunuh ini memakan berbagai jenis mangsa, termasuk ikan, anjing laut, burung laut dan cumi-cumi.

Orca juga dapat menangkap paus yang lebih besar dari tubuh mereka, seperti paus minke. Paus pembunuh bahkan dilaporkan membunuh rusa dan rusa yang sedang berenang.

  1. Manusia bukan mangsa paus orca

Tidak ada catatan yang mengatakan bahwa paus orca pernah membunuh manusia di alam liar. Ini karena manusia bukan bagian dari mangsa alami mereka. Namun, terkadang orca mungkin salah mengira manusia adalah mangsa mereka seperti anjing laut.

Pada tahun 2017, seekor paus orca tertangkap kemera sedang menyerang peselancar di kompetisi selancar Lofoten Masters, Norwegia.

Namun, orca tersebut tampak menarik diri dari serangan sebelum melakukan kontak. Survei Orca Norwegia mengatakan dalam sebuah postingan Facebook bahwa orca kemungkinan menyadari peselancar itu bukan anjing laut.

Berdasar laporan The Associated Press, seorang peselancar digigit paus orca di California awal 1970-an.

Ini merupakan satu-satunya kasus orca liar yang benar-benar menggigit manusia. Meskipun paus pembunuh tidak sengaja menyerang manusia, mereka kerap menyerang perahu, ada banyak laporan yang dimulai pada musim panas 2020 tentang orca yang menabrak dan menyebabkan kerusakan pada kapal layar di lepas pantai Spanyol dan Portugal.

  1. Habitat paus orca

Paus pembunuh adalah mamalia yang paling banyak tersebar, selain manusia dan mungkin tikus coklat.

Mereka hidup di setiap lautan di seluruh dunia dan telah beradaptasi dengan iklim yang berbeda, dari perairan hangat di dekat khatulistiwa hingga perairan es di wilayah Kutub Utara dan Selatan.

Paus orca juga dikenal mampu melakukan perjalanan jarak jauh. Satu penelitian menemukan bahwa sekelompok orca melakukan perjalanan dari perairan Alaska ke dekat California Tengah dengan jarak lebih dari 1.900 km. (RM)

 

Berbagi: