TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Banyak kisah tokoh sejarah di Republik ini yang teronggok usang hingga kiprahnya tidak lekat dengan generasi millenials. Hal inilah yang membuat risau seorang Marcella Zalianty hingga lewat Film dan Komik, Marcella berupaya akrabkan perjuangan Laksamana Keumalahayati dengan Millenials
Ujung ujungnya Marcella Zalianty, Ketua Parfi 56 ini mengangkat tokoh pejuang wanita yang berasal dari provinsi Aceh, Laksamana Keumalahayati lewat media komik dan film.
Cerita sejarah tentang pejuang Aceh tersebur dipilihnya karena tokoh ini dapat menjadi inspirasi bagi para wanita di Indonesia.
Keumalahayati merupakan Kepala Barisan Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah di era kepemimpinan Sultan Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
“Saya sangat terinspirasi karena kita punya sumber sejarah yang bisa diangkat sebagai simbol perjuangan dan simbol kemaritiman. Apalagi Indonesia adalah negara maritim kuat,” ujar Marcella kala melaunching Komik Keumalahayati di Perpustakaan Nasional Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/5).
Marcella menjadikan tokoh cerita sejarah ini ke dalam sebuah komik perjuangan yang berjudul ‘Keumalahayati: Laksamana Pertama Wanita di Indonesia’.
“Keumalahayati jadi simbol perempuan yang tidak menunggu nasibnya, tetapi bisa menentukan nasibnya. Saya mulai dengan komik supaya bisa masuk ke generasi Millenials. Komik dengan gambar visual bisa masuk ke semua golongan,” tambah istri mantan pembalap Ananda Mikola ini.
Simak Video: SPTV – Kolaborasi Komunitas di Taman Ekspresi Bogor
Pada akhirnya, Keumalahayati memang diberi gelar Laksamana Wanita pertama di Indonedia.
“Komik ini diterbitkan Gramedia. Biaya kami sendiri lewat Keana Komik. Buat saya penting melestarikan budaya membaca dari buku. Mudah mudahan dengan komik ini antusiasme membaca terus berkembang. Dan mudah-mudahan ke depannya ada yang mengangkat tokoh pahlawan Indonesia yang bisa masuk ke generasi Millenials lewat dunia kreatif ini,” tukas Marcella.
Untuk kesahihan, Marcella melibatkatkan sejarawan, pemuka adat hingga ahli waris
dari trah Keumalahayati. Komik ini ditulis oleh Edna Caroline Pattisina dengan riset dibantu Habibie Yukezain. Ilustrasi di garap Ardian Syaf, Arus Naka Abee.
Nantinya setelah dibuatkan komik, tokoh Keumalahayati juga akan dibuatkan dalam sebuah film.
“Film epic drama, film animasi. Membutuhkan CGI yang cukup optimal. Pemain belum casting, karena membutuhkan waktu untuk mematangkan karakternya,” tandasnya. Saat ini film dalam tahap development bersama sineas ternama, sutradara Eros Djarot serta penulis skenario Rayya Makarim dan ES Ito.
Ismail Sidik