Gado-Gado Boplo: Ikon Kuliner Jakarta yang Tetap Melegenda

Rhadzaki

Gado-Gado Boplo: Ikon Kuliner Jakarta yang Tetap Melegenda

travelounge.co | Jakarta – Di tengah modernisasi kuliner Jakarta, ada satu makanan khas Indonesia yang tetap bertahan dan semakin populer: gado-gado. Salah satu restoran yang paling dikenal dalam menyajikan hidangan khas ini adalah Gado-Gado Boplo, yang telah berdiri sejak 1970-an dan terus mempertahankan cita rasanya hingga kini.

Dari Warung Sederhana ke Restoran Legendaris

Gado-Gado Boplo pertama kali berdiri di kawasan Boplo, Jakarta Pusat (sekarang sekitar Cikini). Dari hanya sebuah warung sederhana, restoran ini berkembang menjadi jaringan rumah makan dengan beberapa cabang di Jakarta.

Gado-Gado Boplo: Ikon Kuliner Jakarta yang Tetap Melegenda

“Kami bersyukur bahwa produknya diterima dan sampai saat ini pun banyak sekali customer yang datang lalu kembali lagi. Mereka juga bisa memperkenalkan kuliner ini kepada teman-temannya,” papar Calvin Hartono, owner Gado-Gado Boplo, generasi kedua dari tempat bersantap legendaris ini.

Nama “Boplo” sendiri tetap dipertahankan sebagai bentuk penghormatan terhadap akar sejarahnya. Hingga kini, restoran ini masih dikelola dengan filosofi “Menyajikan gado-gado dengan bahan terbaik dan rasa yang autentik”, menjadikannya pilihan utama bagi pencinta kuliner Nusantara.

Gado-Gado Boplo: Ikon Kuliner Jakarta yang Tetap Melegenda
Calvin Hartono, Pemilik Gado-Gado Boplo Generasi Kedua (Kanan) [Doc. travelounge/Sultan F.]

“Gado-Gado Boplo tidak pernah berpikir untuk menjadi legendaris, bisa disebut legendaris itu karena kami konsisten di bidang makanan ini dan selalu menjaga cita rasa dan kualitas kami,” lanjut Calvin Hartono.

“Sejauh ini setiap saya dengar dan baca ternyata banyak pelanggan kami yang balik lagi balik lagi dan mereka menyatakan “saya pernah di tahun sekian masih di lokasi ini” dan mereka benar semua! Mereka merasakan bahwa kami bisa menjaga konsistensi dan kualitas makanan kami,” lanjutnya.

Menurut Calvin Hartono, rahasia Gado-Gado Boplo adalah SOP di mana produk-produk itu dihasilkan dari dapur central dan didistribusikan dari dapur central sehingga menjaga cita rasa satu outlet dengan outlet lainnya menjadi sama.

Atas kelengkapan SOP dalam menjaga rasa dan semua standarisasi itu, Calvin Hartono menyatakan siap memperbanyak outlet sehingga customer di luar kota pun bisa menikmati hidangan ini tanpa harus ke Jakarta.

“Itu rencana jangka pendeknya. Sementara untuk jangka panjangnya kami berencana untuk IPO,” tandasnya.

Rahasia Gado-Gado Boplo: Saus Kacang Andalan

Cita rasa autentik dari Gado-Gado ini adalah saus kacang mede yang khas. Terbuat dari biji jambu mete, bahan segar ini diolah dan dikemas dalam penyajian premium.

“Kalau wisatawan asing, bumbu kami sudah ada di mana-mana, bahkan saya tidak tahu sudah sampai ke mana, termasuk ketika ada komen di sosial media saya, berbunyi “saya sudah beli produknya”, “bapak belinya di mana?” “Saya belinya di Dubai”! Itu sebuah efektivitas dari sosial media ketika kami menyampaikan sebuah berita atau pun sebuah storytelling sehingga bisa menjangkau lebih luas lagi,” tandas Calvin Hartono.

Gado-Gado Boplo: Ikon Kuliner Jakarta yang Tetap Melegenda

Untuk pengalaman dine in, restoran ini sering kedatangan bus travel dari Amerika dan Korea. Biasanya wisatawan adalah Youtuber yang membuat shooting di tempat ini.

Menurut Calvin, gado-gado mampu diterima di skala internasional namun perlu effort yang harus konsisten. Misalnya menerapkan sosialisasi, bekerja sama dengan diaspora-diaspora, dan hal ini membutuhkan waktu.

“Kecuali yang sudah familiar dengan Indonesia seperti Malaysia, Australia, Singapura. Waktu untuk pengenalan ke pasar internasional ini tergantung kita konsisten atau tidak dan tentunya dibantu pihak-pihak terkait salah satunya pemerintah untuk memasarkan produk kita,” tutupnya. (Rhadzaki)

Berbagi: