GENERASI Z DILATIH, BDI JAKARTA SIAPKAN GENERASI KOMPETEN

Rhadzaki

GENERASI Z DILATIH, BDI JAKARTA SIAPKAN GENERASI KOMPETEN

Travelounge.co | Jakarta – Para remaja berseragam baju putih dan stelan celana dan rok hitam memenuhi ruang pelatihan Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta, belum lama ini. Mereka berjumlah 130 orang adalah peserta pelatihan vokasi industri berbasis sistem “three in one”. Peserta umumnya anak muda hingga remaja awal yang biasa disebut generasi Z. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung Barat, Cianjur, Tasikmalaya, Majalengka, Garut, mengikuti pelatihan menjadi operator sewing dan perawatan sepeda motor.

“Mereka di sini dilatih, belajar teori dan praktik langsung di mesin serta sisi-sisi pengembangan diri,”kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan. Namun, tambahnya, bagi peserta tentu tak cukup memperoleh ketrampilan dan sertifikat saja, karena faktor yang tidak kalah pentingnya adalah memperoleh pekerjaan dan penghasilan stabil setiap bulan.

GENERASI Z DILATIH, BDI JAKARTA SIAPKAN GENERASI KOMPETEN

Dalam kaitan ini menarik disimak data yang dikeluarkan Biro Pusat Statistik (BPS). Disebutkan, pada tahun 2020 jumlah generasi Z (orang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012) mendominasi komposisi penduduk Indonesia, yakni mencapai 74,93 juta jiwa atau 27,93 persen dari total penduduk Indonesia. Selanjutnya generasi milenial mencapai 25,87 persen. Dua generasi ini masuk kategori usia produktif —peluang emas bagi Indonesia memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Mari kita manfaatkan bonus demografi sebagai peluang emas untuk membentuk generasi muda yang kompeten, berpengetahuan dan siap bersaing di panggung global,” ujar Masrokhan.

GENERASI Z DILATIH, BDI JAKARTA SIAPKAN GENERASI KOMPETEN

PENGGERAK

Pembangunan industri nasional harus didukung pengembangan SDM industri yang kompeten agar bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional di pasar global. Melalui satuan kerja (Saker) BPSDMI, Kemenperin menyiapkan ketersediaan SDM industri kompeten sesuai kebutuhan industri (link and match). BPSDMI memiliki 22 unit pendidikan pelatihan vokasi, termasuk tujuh Balai Diklat Industri. Salah satunya di Jakarta.

Kepala BDI Jakarta Hendro Kuswanto mengatakan, balai yang dipimpinnya memiliki program Diklat Three in One di bidang tekstil dan produk tekstil (TPT) batik, otomotif, makanan minuman, pengelasan dan logam. “BDI Jakarta menjalin kerjasama dengan mitra industri agar lulusannya memiliki kompetensi terkini sesuai kebutuhan industri,” ujar Hendro. Dikatakan, untuk peserta pelatihan bulan November 2023, rencananya mereka akan ditempatkan PT Fashion Stitch Joshuo di Kuningan, Jawa Barat dan Speedwork, Tangerang, Banten.

GENERASI Z DILATIH, BDI JAKARTA SIAPKAN GENERASI KOMPETEN

Perwakilan Speedwork, perusahaan jasa industri bidang perawatan sepeda motor mengatakan, pihaknya akan ekspansi membuka 1.000 bengkel baru di berbagai daerah hingga tahun 2025. Jika satu bengkel membutuhkan 4 orang tenaga kerja, maka berarti diperlukan 4.000 orang tenaga teknis perbengkelan. Oleh karena itu, Speedwork bekerja sama BDI Jakarta menyiapkan tenaga kerja kompeten.

“Penempatan kerja yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan SDM industri yang berdaya saing tinggi,”ujar Masrokhan. (Herry Sinamarata) (DZ)

Berbagi: