TRAVELOUNGE.CO, JAKARTA-Uni Eropa menyoroti pentingnya kerja sama dengan Indonesia untuk secara bersama melakukan Pemulihan ekonomi pascapandemi, demikian diungkapkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam pertemuan media di Jakarta, Senin Malam (12/12).
“Itu dibutuhkan oleh semua orang, saat inflasi tercatat begitu tinggi di Eropa dan negara-negara lain. Hal ini dibutuhkan karena untuk mengembalikan kerugian yang dialami banyak perusahaan. Untuk itu harus kembali ke jalur pemulihan ekonomi yang kita upayakan untuk menutup kerugian banyak perusahaan yang mana masih kita hadapi bahkan sampai saat ini,” kata Vincent.
Vincent juga menyayangkan terjadi
perang antara Rusia dan Ukraina yang dianggapnya menghambat pemulihan tetapi bahkan menambah keterpurukan ekonomi. Oleh karena itu, selain mengupayakan kerja sama untuk menghentikan perang.
Selain itu Vincent juga berharap kerja sama bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa perlu ditingkatkan, terutama terkait negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) sehingga dapat mempercepat laju pemulihan.
Bukan hanya itu saja untuk kedepannya menurut Vincent
Penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) menjadi prioritasnya.
CEPA adalah Perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa yang membahas berbagai aspek hubungan ekonomi secara menyeluruh. Perjanjian yang masih dalam tahap perundingan ini akan meningkatkan hubungan ekonomi dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Karena itu, kata Vincent, “Perjanjian Perdagangan Bebas itu, kata dia lebih lanjut, penting untuk menciptakan PDB bagi Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga menciptakan lebih banyak ekspor bagi Indonesia. “Jadi, itu yang kami upayakan,”
Perjanjian tersebut tidak hanya menguntungkan bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara anggota Uni Eropa.
Perubahan global terbesar pada masa ini adalah Perubahan iklim. Berbagai dampak perubahan iklim pada kehidupan setiap harinya, dan ini terjadi di seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali maka kedepannya UE akan terus menggerakkan Aksi untuk iklim.
Sedangkan untuk lebih hubungan antara masyarakat dalam bidang pendidika UE akan memberikan relationship melalui pendidikan tinggi (mahasiswa, dosen).(Savor)
