IGC Rayakan HUT Ke 3 Dengan Segudang Prestasi

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO | JAKARTA – Komunitas pecinta makanan dan minuman lokal Indonesia yang bernama Indonesia Gastronomy Community (IGC) merayakan HUT nya yang Ke-3 di Tahun ini. Perayaan ulang tahun kali ini di selenggarakan pada Sabtu (28/3) di Hotel Park Regis Kemang,Jakarta.

Komunitas pecinta makanan dan minuman yang berumur tergolong masih muda ini ternyata banyak menorehkan presetasi. Seperti kata Ria Musiawan selaku Ketua Umum Indonesia Gastronomy Community (IGC) pada sambutannya.

Ria Musiawan, Ketua Umum IGC (doc.travelounge.co)

“Kami berupaya untuk dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar makanan khas Indonesia tidak hanya dikenal didalam negeri,Indonesia Gastronomy Community turut berperan dalam program penurunan prevalensi stunting sebanyak 14% di dunia pada tahun 2024”. Ujiar Ria Musiawan.

Dilansir dari website kemenkes, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi stunting turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Kalau mau mengejar penurunan stunting hingga 14% artinya mesti turun 3,8% selama 2 tahun berturut-turut.

BACA JUGA :

JIFEX Pamerkan Mebel dan Kerajinan untuk Pasar Global & Domestik

KYMCO iONEX Raih Penghargaan di PEVS 2023

Langkah yang diambil oleh Indonesia Gastronomy Community (IGC) dalam program menurunkan angka stunting adalah dengan cara memperkenalkan bahan pokok lokal Indonesia. “kita mengedukasi bahwa pangan lokal dapat turut mencegah stunting, jadi jangan lupakan pangan lokal karena pangan lokal sendiri mempunyai kandungan gizi yang tinggi”. Ujar Ria Musiawan.

Perayaan HUT IGC tahun ini membawa tema Gastroculture Night, dimana acara perayaan ini dikemas dengan suasana Indonesia yang sangat kental, mulai dari tamu undangan yang hadir menggunakan baju adat khas Indonesia, makanan yang disajikan sampai keacara penyambutan dengan tarian penyambutan dari Kalimantan Tengah.

Menu yang dihidangkan pada acara HUT IGC kali ini yaitu ada Asinan Buah yang dipilih sebagai appetizer yang menggunakan buah lokal yang alami dan segar, lalu ada soto Betawi yang merupakan hidangan legendaris Betawi, dan sebagai hidangan utamanya ada Kakap Sambal Matah kecombrang dengan singkong tumbuk.

Asinan Buah
Soto Betawi
Kakap sambal Matah

“Kami berharap kedepannya anak-anak muda lebih mengapresiasi lagi terhadap makanan dan minuman Indonesia yang memiliki nilai tinggi, karena gastronomi Indonesia merupakan salah satu yang terkaya di dunia, dan itu menjadi modal kita untuk lebih bangga lagi terhadap kebudayaan Indonesia”. Tutup Ria Musiawan. (RM)

Berbagi: