TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Pengunjung tidak hanya dimanjakan dengan alamnya yang eksotik menggelitik, semisal belantara pohon, sawah berundak, empang, liukan sungai, kecipak air dan simponi unggas di Kampung Budaya Sindangbarang.
Buat penikmat seni tradisi, di kampung Sindangbarang terdapat 8 macam kesenian Sunda yang telah direvitalisasi dan dilestarikan, semisal Seni Gondang, Parebut Se’eng, Kendang Pencak, Seni Reog, Angklung gubrag, Rampak Gendang, Calung dan Jaipong.
“Anak-anak muda di kampung ini yang telah mahir di bidang kesenian masing-masing, dilibatkan dalam beragam pementasan untuk pengunjung,” kata Ella sang pengelola Kampung Budaya.
Selain itu digelar juga Seni Tradisi Adu Jaten Parebut Se’eng ( Adu kekuatan memperebutkan seeng/penanak nasi) dan Lomba Tutunggulan. Tidak hanya seni tradisi sebagai wahana refreshing dan pembelajaran, di di Kampung Budaya Sindangbarang bisa juga dilihat situs-situs purbakala peninggalan kerajaan Pajajaran berupa Bukit-bukit berundak. “Harmonisasi masa lalu yang masih bisa diniikmati dikawasan ini,” ujar Ella,
Situs-situs purbakala, rumah-rumah adat dan tradisi budaya di Kampung Budaya Sindangbarang telah direkontruksi dan direvitalisasi agar keberadaanya bisa dinikmati pengunjung sekaligus juga untuk memahami jatidiri Urang Sunda.
Baca Juga: Nikmatnya Soto Santan Jembatan Goyang, Bogor
Yang unik, pengunjung tinggal bersama kokolot dan seniman yang memang tinggal disitu hingga dapat merasakan suasana kehidupan perkampungan sehari-hari. Melihat ibu-ibu menumbuk padi di saung lisung dan memasak dengan menggunakan kayu bakar dan Hawu (kompor tradisional sunda). Juga bisa melihat para petani menanam padi atau bercocok tanam sekaligus juga belajar kesenian tradisional.
Semua terasa alamiah karena kegiatan Wisata Budaya yang diselenggarakan di Kampung Budaya Sindangbarang murni dilakukan sepenuhnya oleh para kokolot Kampung Budaya Sindangbarang.
Refreshing sambil menyelami jatidiri di Kampung Budaya Sindangbarang. Sebuah pilihan yang unik dan cerdas! Mangga ateuh. (ISS)