Ketagihan Asinan Betawi Ibu Hj. Sopy yang Legendaris

Travelounge

Asinan Betawi Bu Hj.Sopy

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Kuliners, Warung Asinan Sudi Mampir Ibu Hj. Sopy cukup legendaris karena mampu bertahan sejak tahun 1975. Bagi para penikmat kuliner, belum lengkap rasanya bila belum merasakan kenikmatan kuliner Asinan Betawi yang bikin ketagihan pelanggannya ini.

Asinan ini terbuat dari bahan pangan alami dengan cita rasa yang mampu memberikan kesegaran. Rasa yang khas menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen. Kuliner yang pernah mencicipi tidak segan untuk kembali datang lagi di lain waktu, sekedar untuk merasakan niat dan segarnya asinan ini.

Asinan Betawi ini merupakan perpaduan antara sayur-sayuran atau buah-buahan yang dicampur dengan air kuah cabai untuk asinan buah dan bumbu kacang untuk asinan sayur. Rasanya asam dan pedas tapi menyegarkan.

Oh, ya, ada dua asinan yang dijajakan, yakni asinan sayur dan buah. Asinan sayur berisi kol, timun, toge, wortel, lobak, sawi, tahu, kerupuk, dan sambal kacang. Sedangkan asinan buah dijejali jambu air, pepaya, nanas, mangga, kedongdong, salak dan bangkuang.

Kuliners, asal taju saja, saat ini bukan hanya warga Tangerang saja yang menjadi peminat asinan ini, pelanggan juga datang dari pelbagai wilayah, baik itu sari Jawa, Riau, Sumatera.

Baca Juga: Yuk Cicipi Kesegaran Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor

Asinan betawi berupa sayur dan buah dijual dengan harga terjangkau yaitu sekitar Rp.14.000,- Nah bagi yang ingin merasakan kesegaran asinan Ibu Hj. Sopy bisa datang langsung ke lokasi yang terletak di wilayah Nerogtog, Jl. KH. Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang

Posisi warung tepat berada di pinggir jalan antara toko ban dan SPBU, Dibuka mulai jam 09.00 s/d 22.00 WIB. Bila tak ada waktu untuk datang langsung, asinan betawi ini Ibu Hj. Sopy bisa juga dipesan melalui aplikasi ojek online.

Saat ini warung asinan betawi Ibu Hj. Sopy menjadi usaha keluarga. Mereka bersama-sama mengembangkan usaha keluarga dan melestarikan makanan betawi tersebut. Dengan resep yang sudah bertahan puluhan tahun, asinan Betawi ini akan bisa terus bertahan.

Ismail Sidik

Berbagi: