TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Kota Ambarawa memang penuh dengan cerita sejarah. Banyak spot wisata sejarah yang bisa di kunjungi, salah satunya yang terkenal adalah Indonesian Railway Museum atau Museum KA Ambarawa. Jadi kalau mau tahu dan berasyik-asyik dengan sejarah perkeretaapian Indonesia, ayo kita ikuti Virtual Tour Indonesian Railway Museum.
Totok Suryono Direktur Utama PT KA Pariwisata (Kawisata) menyampaikan bahwa Kawisata kali ini menghadirkan “Virtual Tour Indonesian Railway Museum”. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 10:00 WIB. Kami menghadirkan tur virtual ini untuk mengajak masyarakat pada masa pandemi Virus Corona (Covid-19) agar mengisi waktu luangnya selama beraktivitas #dirumahaja untuk melihat suasana museum Kereta Api Ambarawa. “Museum ini sekilas terlihat seperti Stasiun Kereta Api karena dulu pernah berfungsi sebagai Stasiun. Arsitektur bangunan museum terus dijaga kelestariannya, perlengkapan penunjang perjalanan kereta api di zaman dulu juga masih terjaga dengan baik dan yang paling menarik, kami akan menampilkan lokomotif uap yang terdapat di museum ini,” kata Totok Suryono.
Humas Kawisata M.Ilud.Siregar menyampaikan bahwa kegiatan Tur ini di selenggarakan untuk yang keenam kali di mana sebelumnya Kawisata telah menyelenggarakan “Virtual Tour de Lawang Sewu pada siang hari dan Virtual Night Tours de Lawang Sewu pada malam hari, Virtual The Legend Jogja, Virtual Tours Goes To Palembang, Virtual Journey Kereta Wisata. Seluruh kegiatan tersebut berjalan lancar, sukses serta disambut sangat positif oleh masyarakat dengan respon yang sangat antusias.
Baca Juga: BBKFP Perluas Pasar Internasional dan Launching Wisata Terbang
Untuk proses pendaftaran Virtual Tour Indonesian Railyway Museum bisa menghubungi via whatsapp ke Tiur di nomor 081291645818 atau Nadia di nomor 08128700365 dengan tarif Rp.25.000,-per orang. “Menariknya dengan mengikuti kegiatan ini, maka para peserta pun juga sekaligus bisa berdonasi karena 10% dari setiap pembelian tiket akan didonasikan kepada masyarakat yang terdampak krisis pandemi Covid-19,” tutup Ilud Siregar.
Ismail Sidik
