TRAVOUNGE.CO I BOGOR – Hayo jangan bosan ke Bogor. Nikmati keindahan alamnya, cicipi kuliner khasnya. Salah satu yang patut disambangi adalah kuliner Doclang pinggir jalan yang ada di Jembatan Merah ( Bogor), yang riuh pada malam hari saja.
Ragam kuliner berjajar siap memanjakan selera. Salahsatunya Doclang, makanan khas Bogor yang legendaris. Dan semalam travelounge sempat menicicipi Doclang Kang Asef yang gerobaknya berjajar diantara gerobak bubur ayam, martabak ketoprak, gorengan sate padang/madura, soto kuning, sop kambing, dading, cireng, baslok dan sebagainya.
Doclang adalah kuliner khas Bogor yang banyak ditemui disekitaran Kota Bogor. Namanya memang unik terdengar. Tapi kalau dilihat racikannya agak miriplah dengan Ketoprak dan kupat tahu. Potongan ketupat dan tahu yang diberi siraman sambal kacang. Tapi terdapat perbedaan besar di antara ketiga kuliner tersebut. Doclang memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan kuliner serupa dari daerah lain.
BACA JUGA: Yuk Kita Santap Masakan Korea di ” I Like K-Food “
Ketupat yang digunakan dibungkus dan dimasak dengan menggunakan daun patat. Konon, daun yang mempunyai nama latin Phrynium capitatum ini sudah sejak lama digunakan masyarakat Bogor sebagai bahan pembungkus makanan. Daun patat banyak dijumpai di Bogor dan biasa digunakan sebagai bahan pembungkus karena diyakini banyak mengandung serat dan protein, selain juga karena tekstur daunnya yang halus dan elastis untuk dijadikan bahan pembungkus.
Satu porsi doclang lengkap dengan tambahan telur dijual seharga Rp 13.000. Potongan ketupat, tahu, kentang, telur, dan siraman bumbu kacang merupakan perpaduan yang unik dan menimbulkan sensasi rasa.
(Ismail Sidik)