Kemenpar Waspadai Kecepatan Pariwisata Vietnam

Travelounge

pariwisata vietnam

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Kemenpar waspadai kecepatan Pariwisata Vietnam. Tahun 2018, jumlah wisman ke Vietnam menembus 15,6 juta atau naik 2,7 juta dari tahun sebelumnya. Kenaikannya 21%. Karena itu, Menpar Arief meminta untuk benchmark, jika Malaysia adalah “musuh emosional”, Thailand adalah “rival professional”, maka Vietnam ini benchmark untuk speed atau kecepatan.

“Saya masih berasumsi, bahwa hasil yang luar biasa pasti dicapai dengan cara yang tidak biasa. Dan cara yang tidak biasa itu ada dua hal, pertama Deregulasi! Kedua, dengan teknologi, terutama digital. Hanya dua cara itu yang membuat Pariwisata bisa melompat lebih tinggi, berlari lebih cepat,” kata Arief Yahya saat Opening Ceremony ASEAN Tourism Forum (ATF) 2019 yang diselenggarakan di Ha Long City, Quang Ninh Province, Vietnam (16 Januari 2019).

Pengakuan internasional atas upaya Indonesia untuk membangun tourism sudah sangat jelas. Menurut Data kunjungan wisman yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (02/01/2019) menyebutkan kunjungan wisman dari kawasan ASEAN ke Indonesia hingga November 2018 sebanyak 4,861 juta atau tumbuh 21,02% di tahun sebelumnya.

“Capaian/tingkat pertumbuhan jumlah turis Asia Tenggara dan dibandingkan dengan negara lainnya, merupakan pasar yang amat seksi untuk Pariwisata Indonesia. Untuk itu, kami tidak mau kehilangan momentum untuk mengoptimalkan market negara tetangga itu. ASEAN itu ya dekat di jarak, juga akrab di budaya,” kata Menpar Arief Yahya.

Baca Juga: Indonesia Sabet Penghargaan Best Destination di Belanda

Selama lima hari kegiatan, terdapat berbagai rangkaian acara di ATF 2019 yang diikuti 10 negara anggota ASEAN: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Salah satunya adalah Travel Exchange (TRAVEX), dimana pada tahun ini TRAVEX ATF 2019 direncanakan akan digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Januari 2019. Dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 delegasi internasional dan 400 internasional buyers, serta 100 media internasional.

Pada ATF 2019, Kemenpar membawa 20 industri full delegates dan 20 industri co-delegates pariwisata di Indonesia, mulai dari Travel Agen/Travel Operator, Industri Perhotelan, hingga atraksi wisata. Mereka akan membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers. Diharapkan Travex ATF 2019 bisa menghasilkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara skala besar ke Indonesia.

Ismail Sidik

Berbagi: