TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Agar kekayaan alam, budaya, seni dan keunikan tetap terjaga kelestariannya dan berkontribusi positif bagi perekonomian masyarakat lokal, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pariwisata berkelanjutan di era kekinian bukan lagi sekadar tren tapi telah bertransformasi menjadi kebutuhan dalam pemasaran dan pengembangan suatu destinasi wisata. Hal ini ditandaskan Staf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman Kemenpar Frans Teguh saat acara Forum Strategis di Kupang (8/7/2019).
“Kami berharap agar _sense of places_ yang dirasakan oleh wisatawan saat berkunjung ke NTT tidak memarginalkan masyarakat lokal karena _tourism is about everybody business_”, katanya.
Dalam Forum Strategis tersebut hadir Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang secara khusus menyampaikan apresiasi serta dukungan atas perhatian Kemenpar bagi Provinsi NTT. Ia mengajak para Kepala Daerah & kepala dinas pariwisata di Kabupaten/Kota Provinsi NTT untuk dapat menyerap informasi secara optimal dalam forum tersebut.
“Pariwisata merupakan lokomotif bagi pembangunan Provinsi NTT. Untuk itu mari bersama-sama membangun Tanah Air tercinta ini,” katanya.
Baca Juga: Kemenpar Gandeng APKASI Dorong Percepatan Pengembangan Desa Wisata dan Homestay Berbasis Teknologi
Frans Teguh yang sekaligus merangkap sebagai Pelaksana Tugas Asdep Manajemen Strategis dan Pelaksana Harian Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo melanjutkan, bahwa para peserta yang hadir dapat mengoptimalkan instrumen regulasi dalam mendorong implementasi Pariwisata Berkelanjutan yang sesuai dengan kearifan lokal NTT.
“Pada dasarnya NTT memiliki DNA yang tepat bagi pariwisata. Hal itu tersusun atas keotentikan keragaman alam dan budaya,” sudahnya.
Ismail Sidik