Penunjukan Konsultan Asing Roland Berger Lewat Lelang Resmi

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Prabu Revolusi Staf Khusus sekaligus Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan, penunjukan konsultan asal Jerman, Roland Berger adalah guna membantu merumuskan strategi pariwisata di Tanah Air. Dan penunjukan itu sendiri lewat proses/lelang resmi dan dilakukan dengan pendampingan dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Sebagaimana dimafhumi, saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya mendorong kemajuan pariwisata nasional dengan berbagai cara. Untuk mewujudkannya, salah satunya dengan menggandeng konsultan asing untuk membantu Kemenparekraf.

“Kami memang telah menghire sebuah konsultan handal yang telah menangani pariwisata Vietnam, Thailand, dan Dubai. Namanya Rolland Berger untuk membantu kami melakukan strategi-strategi pariwisata,” ujar Wishnutama dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas beberapa waktu lalu.

Roland Berger merupakan perusahaan konsultan strategi global yang bermarkas di Munich, Jerman. Mereka juga masuk dalam daftar Best Management Consulting Firms 2020 versi Forbes.

Wishnutama menguraikan, saat ini Indonesia tengah berupaya menjalankan berbagai staretegi untuk mengubah quantity tourism menuju ke quality tourism. Menurutnya, perubahan sederhana dan memiliki konsekuensi yang sangat besar.

BACA JUGA: 6606 Pelaku Usaha Ditargetkan Tersertifikasi “InDOnesiaCARE” Tahun Ini

Dia menyebut, Indonesia akan mencoba untuk meniru Australia yang kunjungan wismannya hanya sekitar 10 juta per tahun tetapi mencatat devisa sebesar US$ 45 miliar. Namun, dia menyebut perubahan strategi ini tidaklah mudah. Tak hanya itu, dia juga mengatakan untuk mendorong pariwisata ini harus ada pula upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing.

Pasalnya, menurutnya lagi, pada 2019 jumlah kapasitas tempat duduk ke Indonesia sebanyak 25 juta, namun jumlag tersebut hanya sekitar 12 juta hingga 13 juta yang merupakan wisata asing, karena masih ada load factor juga pengguna yang merupakan masyarakat Indonesia. Dia juga berharap untuk mendorong pariwisata, bandara Indonesia dijadikan hub sehingga tidak hanya dijadikan sebagai destinasi akhir.

Bahkan menurutnya harus ada strategi dari sisi aviasi, dimana perlunya menciptakan pola perjalanan domestik sehingga menciptakan kemudahan bagi wisatawan untuk berkunjung ke berbagai destinasi. Tak hanya itu, Wishnutama juga mengatakan penting bagi Indonesia untuk mempertahankan karakter asli pariwisata di setiap daerah.

“Jangan sampai kita membuat sesuatu yang modern sehingga experience yang diharapkan wisatawan dan keunikan dan budaya yang diharapkan menjadi hilang. Begitu juga dengan kuliner, ” kata Wishnutama.

Menurut Wihsnutama, berbagai strategi ini akan digunakan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia. Tak hanya itu, adanya konsultan asing ini pun digandeng untuk mendorong kemampuan masyarakat lokal seperti UMKM dan lainnya.

(Ismail Sidik Sahib)

Berbagi: