TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meluncurkan program Pesona Wisata Ramadan dan Libur Lebaran 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kementerian Pariwisata, Jumat (18/5/2018). Program ini di gelar dalam upaya mengatasi penurunan kunjungan wisman dan pergerakkan wisnus di bulan Ramadan.
Menurut Menpar, setiap memasuki bulan Ramadan kegiatan pariwisata di Indonesia sedikit mengalami kelesuan. Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara di Tanah Air. Begitu juga turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara termasuk dari ASEAN maupun negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
“Pergerakkan wisnus selama bulan Ramadan turun 50%. Dari rata-rata per bulan sebanyak 20 juta wisnus, menjadi 10 juta. Namun, memasuki liburan Idul Fitri jumlah pemudik mencapai 20 juta. Artinya, menurunnya wisnus di Ramadan tergantikan oleh kegiatan mudik lebaran. Atau periode Ramadan-Lebaran terjadi pergerakan 30 juta wisnus,” kata Arief Yahya seusai meluncurkan program.
Baca Juga: SafaBooking, Aplikasi Online yang Memberi Kepastian Keberangkatan Ibadah Umroh ke Tanah Suci
Menpar Arief Yahya menjelaskan, kalau menurunnya wisnus di bulan Ramadan ada penggantinya di mudik Lebaran. Lalu bagaimana dengan kunjungan wisman?
“Tidak ada pengganti penurunan Wisman dibulan Ramadan ini. Wisman dari Malaysia, misalnya, di bulan Ramadan turun hingga 50%. Untuk meningkatkan kunjungan wisman di bulan Ramadan kita coba dengan program hot deals, ” jelas Arief Yahya.
Menpar mencontohkan industri pariwisata di Jakarta yang berani meluncurkan Jakarta Ramadan Hot Deals ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018 dengan memberikan harga diskon hingga 50%.
Ismail Sidik