Phapros Kembangkan Inovasi Alkes pada 2023

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO | JAKARTA – PT Phapros Tbk yang juga salah satu anggota holding BUMN farmasi akan melanjutkan strategi tahun 2022 dengan mendukung program hilirisasi riset yang menjadi salah satu fokus pada tahun 2023. Menurut Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Karodko, perusahaan akan memperkuat kerjasama serta kolaborasi hilirisasi riset dengan perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga dan RSUD dr.Soetomo, Surabaya. Phapros akan fokus pada produk-produk yang berkaitan dengan alat kesehatan untuk gigi dan tulang.

“Gigi dan tulang merupakan penyakit yang lazim diderita oleh banyak masyarakat Indonesia. Meski terlihat bukan sebagai penyakit berat, namun penyakit ini bisa berimbas pada penurunan kesehatan yang berakibat pada produktifitas. Phapros melihat bahwa hal ini merupakan tantangan bagi kami untuk memberikan solusi terdepan dalam mengatasi gangguan kesehatan tersebut. Karena itulah kami bersama para peneliti dari Unair dar RSUD dr. Soetomo berkolaborasi untuk mewujudkan alat kesehatan inovatif untuk masyarakat,” tutur Hadi.

Hadi menambahkan, hilirisasi riset yang dilakukan nantinya adalah dengan transfer teknologi pada fasilitas produksi alkes milik Phapros sendiri. “Target kami pada akhir 2023 alkes ini sudah bisa dipasarkan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”

Menurutnya, sebagai bagian dari perusahaan milik negara, emiten berkode saham PEHA ini terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah terkait industri kesehatan. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah mewujudkan industri pariwisata medis yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kementerian Kesehatan dalam rangka Pengembangan Pariwisata Kesehatan.

BACA JUGA : Wisatawan Global Dapat Kembali ke Hong Kong Tanpa Pembatasan

“Untuk menyokong program dan target pemerintah tersebut, kami mengambil peran dalam memproduksi obat-obatan dan alat kesehatan berbasis riset dan kolaborasi. Ke depannya kita akan menjadi negara yang memiliki beragam inovasi medis yang tidak saja bermanfaat untuk masyarakat Indonesia sendiri, namun juga warga negara lain yang sedang mencari pengobatan dengan fasilitas yang lengkap,” tuturnya optimis. [1]

Pada tahun 2022, PT Phapros Tbk telah berhasil membukukan pertumbuhan yang cukup signifikan baik dari sisi penjualan maupun penetrasi pasar. Produk unggulan seperti Antimo pun mencatat kinerja lebih dari 100 persen pada semester pertama 2022 dan 130 persen hingga akhir Kuartal III. Penjualan di bulan Desember ini pun diprediksi akan tumbuh cukup tinggi karena dampak dari libur Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, selama 2022 perusahaan ini juga menyelenggarakan sejumlah program CSR di antaranya adalah penyaluran bantuan pendidikan di pulau Sabang, Aceh, pemberian bantuan biaya perawatan bagi pasien hidrosefalus yang bekerjasama dengan Yayasan Anne Avantie, serta Gerakan Pemberantasan Stunting melalui produksi dan penyaluran lebih dari 500 juta tablet Tambah Darah bersinergi dengan seluruh Provinsi di Indonesia melalui Dinas Kesehatan, Sekolah Sekolah di beberapa daerah, KBUMN dan lain lain. (RM)

Berbagi: