travelounge.co | Jakarta – POLYTRON menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PLN, perusahaan listrik negara, pada tanggal 3 Juli 2024 untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengukuhkan komitmen POLYTRON dalam menyediakan solusi mobilitas ramah lingkungan dan mendukung visi PLN untuk infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia.
Sejak tahun 2021, POLYTRON mulai terjun di pasar motor listrik Indonesia dengan produk perdananya. Di tahun berikutnya, memperkenalkan lini Fox Series yang terdiri dari varian Fox-R dan Fox-S.
Produk ini tidak hanya ramah lingkungan dan bertenaga, tetapi juga dirancang untuk menghemat biaya secara menyeluruh. Motor listrik Fox Series menawarkan penghematan yang signifikan dalam biaya operasional, biaya energi, sampai biaya akuisisi motor karena memiliki program biaya sewa baterai.
Penghematan biaya operasional datang dari minimnya kebutuhan perawatan rutin dibandingkan dengan motor konvensional.
Selain itu, biaya energi yang diperlukan pada motor listrik POLYTRON hanya sebesar Rp41/KM, jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya bahan bakar motor bensin. Program sewa baterai dari POLYTRON juga memungkinkan konsumen untuk mengurangi biaya akuisisi awal kendaraan.
Dengan program ini, konsumen akan mendapatkan jaminan perlindungan seumur hidup terhadap baterai sesuai masa pakai kendaraan, termasuk perbaikan, perawatan, dan penggantian baterai, sehingga memberikan penghematan biaya yang signifikan untuk jangka panjang.
Saat ini, POLYTRON telah memiliki 15 gerai pengisian ulang cepat (fast charging station) yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.
Dengan teknologi ini, pengguna motor listrik POLYTRON dapat mengisi ulang daya hanya dalam waktu 10 menit dan melanjutkan perjalanan hingga 20 kilometer, meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan pengguna dalam mobilitas sehari-hari.
Menurut Ilman Fachrian Fadly, Head of Product dari POLYTRON Electric Vehicle, penandatanganan MoU ini merupakan bukti nyata komitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, dengan fokus pada pengembangan inovasi yang tidak hanya mempercepat penggunaan kendaraan listrik, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami juga berkomitmen untuk menyediakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dengan kualitas tinggi.” Lanjutnya.
Edi Srimulyant, Direktur Retail dan Niaga PLN, mengatakan ekosistem kendaraan listrik terus tumbuh dan semakin berkembang pesat.
Hal ini didukung oleh Pemerintah dengan memberikan stimulus dan insentif dalam pembelian kendaraan listrik, serta kemudahan dari PLN dalam pemasangan baru, penambahan daya, hingga harga spesial pengisian daya listrik di rumah.
“Lewat berbagai stimulus dan dukungan yang diberikan Pemerintah saat ini pertumbuhan kendaraan listrik relatif signifikan. Capaian positif ini akan kita teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem kendaraan listrik sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih dari kendaraan fosil ke kendaraan listrik,” ucap Edi.
Lewat kolaborasi ini, kata Edi, PLN bersama mitra akan mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik lewat penyediaan charging pendukung.
“Selaras dengan penugasan oleh Pemerintah pada PLN, kami mendorong untuk dapat bersama-sama melakukan pengembangan dan menyediakan infrastruktur charging kendaraan listrik,” terang Edi.
MoU antara POLYTRON dan PLN tidak hanya mencakup terhadap pengembangan kendaraan listrik, tetapi juga pada edukasi masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik dan keberlanjutan energi.
POLYTRON berharap dapat terus berkontribusi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi EV dan memperluas solusi transportasi yang ramah lingkungan di Indonesia. (Rhadzaki)