TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Memasuki tahun baru 2020, kegiatan rekreasi gratis bagi ketua RT RW dan kader Jumantik di lingkungan Provinsi DKI Jakarta berlanjut. Setelah berlangsung sejak Agustus 2019 lalu, hari ini (6/01/20) merupakan gelombang kunjungan ke-10, dengan peserta lebih dari empat ribuan orang.
Antusiasme para peserta pun cukup baik, terlebih banyaknya wahana baru yang telah dibuka akhir Desember lalu. Peserta yang dijadwalkan hari ini berasal dari Serdang, Cempaka Putih Timur, Sunter Agung, Kalianyar, Krendang, Angke, Tambora, Pesanggrahan, Ulujami, Petukangan Utara dan Cipinang Cempedak. Diperkirakan 4.985 peserta mengunjungi kawasan Ancol hari ini.
Dunia Fantasi yang akhir tahun lalu baru saja meluncurkan wahana baru Kereta Misteri masih menjadi primadona pilihan rekreasi peserta. Tercatat sekitar 2.000 peserta memilih untuk rekreasi di Dufan. Di luar itu, kurang lebih masing-masing 970 peserta memilih berwisata di Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra serta Sea World Ancol.
Kegiatan apresiasi ini diberikan sebagai bagian Corporate Social Responsibility PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah dimulai sejak Agustus 2019. Estimasi keseluruhan RT RW beserta keluarga yang terdata berjumlah sekitar 170.000 orang dan akan dibagi dalam beberapa gelombang kunjungan. Setiap gelombang akan mendatangkan sekitar 5.000 peserta dengan waktu kunjungan dua kali dalam sebulan yaitu setiap hari Senin pada minggu pertama dan ketiga.
Baca Juga: Keseruan Anak-Anak Naik Kereta Misteri dan Mola Mola Jet Spiner di Ancol
Selain pemberian apresiasi kepada Ketua RT RW dan Kader Jumantik ini, pemberian rekreasi gratis ke Dufan diberikan kepada seluruh anggota PPSU serta Kader PKK tingkat Provinsi DKI Jakarta dengan total 25.000 orang.
Manajemen Ancol berharap melalui program CSR ini dapat berbagi kebahagiaan bersama para Ketua RT RW dan Tim Jumantik yang berada di wilayah Jakarta dan turut menciptakan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengusung tema “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”.
Ismail Sidik
