Royal Enfield Bukukan Penjualan 1 Juta Unit, Bikin Pabrik Perakitan di Thailand

Rhadzaki

Royal Enfield Bukukan Penjualan 1 Juta Unit, Bikin Pabrik Perakitan di Thailand

travelounge.co | Jakarta – Royal Enfield, brand sepeda motor asal Inggris yang hadir perdana 1901 dan memiliki pabrik manufaktur di Madras, Chennai, India mulai 1955, mencetak sejarah pemasaran. Yaitu mencatat penjualan sebesar 1,09 juta unit sepanjang tahun fiskal ini, meningkat 11% dibandingkan tahun fiskal 2023–24. Penjualan pada Maret 2025 sendiri meningkat 34%, dan ekspor naik hingga 37%. Perolehan ini adalah pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan. Didorong permintaan konsisten atas produk-produk andalan dan beragam, baik untuk pasar domestik maupun internasional.

“Tahun ini benar-benar luar biasa bagi Royal Enfield. Melampaui tonggak penjualan tahunan 1 juta unit—yang tertinggi dalam sejarah kami—adalah bukti sejauh mana kami telah melangkah. Respons luar biasa terhadap model Bullet Battalion Black dan Classic 350 terbaru, ditambah kemampuan kami dalam merespon cepat masukan pengendara lewat berbagai varian baru, menjadikan tahun ini sebagai tahun terbaik kami,” papar B Govindarajan, Managing Director Eicher Motors dan CEO Royal Enfield.

Royal Enfield Bukukan Penjualan 1 Juta Unit, Bikin Pabrik Perakitan di Thailand

Selain mencetak rekor penjualan, Royal Enfield juga meresmikan pabrik perakitan CKD (Completely Knocked Down) milik sendiri yang perdana di luar India. Sekaligus menjadi fasilitas CKD keenam Royal Enfield global, setelah Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, dan Nepal.

Berlokasi di Samut Prakan, Bangkok, Thailand, pabrik seluas 57.000 ft sq itu memiliki kapasitas peroduksi 30.000 unit per tahun.

“Peluncuran Pabrik Perakitan di Thailand dan masuknya kami ke pasar Bangladesh menjadi langkah penting dalam memperkuat kehadiran internasional kami. Peluncuran empat sepeda motor revolusioner dan langkah awal kami di mobilitas listrik lewat Flying Flea telah membuka batasan baru. Ditambah lagi, Royal Enfield meraih peringkat tertinggi dalam studi J.D. Power 2025 India Two-Wheeler Initial Quality, mempertegas komitmen kami terhadap kualitas kelas dunia. Memasuki tahun ke-125 kami, ini baru permulaan. Jalan di depan penuh peluang baru, dan kami sangat antusias untuk terus membentuk masa depan dunia motor,” lanjut B Govindarajan.

Selain pabrik di Thailand, Royal Enfield memulai operasi unit manufaktur (Kategori 2) dan showroom flagship di Bangladesh, dengan fokus produksi dan perakitan lokal untuk model Hunter 350, Meteor 350, Classic 350, dan Bullet 350.

Kemudian sebagai wujud komitmen terhadap kendaraan elektrifikasi, Royal Enfield mengenalkan Electric Vehicle (EV) Flying Flea, di EICMA 2024 (Milan, Italia) yang bakal masuk tahun produksi 2026.

Dan turut mendukung sektor pariwisata India dan pemberdayaan warga setempat, Royal Enfield Buka Green Pit Stop Pertama di Ladakh, State of Jammu-Kashmir. Disebut sebagai Royal Enfield Camp Kharu, inilah Green Pit Stop pertama perusahaan di jalur Leh-Manali.

Serunya, sebagai upaya ikut serta mengedepankan perjalanan berkelanjutan dan pemberdayaan lokal, pit stop ini dikelola enam perempuan lokal yang terlatih, camp ramah lingkungan serta dilengkapi kafe dengan kuliner khas Ladakh, ruang pameran, dan fasilitas umum yang semuanya dibangun dengan arsitektur ramah lingkungan mengikuti bangunan khas warga di Pegunungan Himalaya. (Rhadzaki)

Berbagi: